4 Fakta Film Bumi Itu Bulat yang Tayang Mulai Hari Ini, Sarat Pesan Moral dan Ajarkan Toleransi
Berikut ini empat fakta menarik tentang film Bumi itu Bulat yang tayang mulai Kamis 11 April 2019. Sarat akan pesan moral dan ajarkan toleransi.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Fathul Amanah
"Sampai suatu hari manager mereka yang pengin masuk rekaman itu bilang kalau kalian mau maju kalian harus nambah satu penyanyi perempuan."
"Jadi nanti tokoh utama bingung harus pilih yang mana si A atau si B dengan pandangan yang berbeda," cerita Robert.
3. Christine Hakim Jadi Inisiator
Christine Hakim menjadi pencetus ide atau inisiator dalam film Bumi Itu Bulat.
Intinya, film itu membawa pesan tentang toleransi dalam beragama di Indonesia.
Ia berharap pesan yang hendak disampaikan melalui film tersebut bisa sampai ke penonton.
"Saya harap pesan di film Film ini tujuannya baik, menjaga toleransi itu, bukan mengadu domba," kata Christine Hakim saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Ia menegaskan toleransi dalam beragama adalah sebuah amanah yang dititipkan Tuhan kepada umat manusia dan harus dijaga.
Khususnya di Indonesia yang kaya akan kebergaaman agama.
Oleh karenanya Christine Hakim juga berpesan untuk masyarakat Indonesia jangan mudah terpovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Ini kan amanah untuk menjaga negeri kita, oleh karenanya untuk sudara-saudara kita, jangan mau diprovokasi."
"Oleh pihak-pihak yang akan memecah belah kita," terang Christine.
Baca: Film Pocong The Origin Segera Tayang Bulan Ini, Simak Sinopsis dan Tanggal Rilisnya
Baca: Trailer The Addams Familiy Resmi Dirilis, Lihat Film Ini dalam Bentuk Animasi
4. Makna di Balik Judul Film
Ternyata ada maksud khusus dibalik pemilihan judul Bumi itu Bulat.
Arie Kriting sebagi inisiator film tersebut pun sepakat dengan apa yang disampaikan Triawan Munaf.
Baginya bumi yang bulat melambangkan keberagaman dari suku, agarama, ras dan budaya.
"Saya sepakat sama pak triawan, kenapa judulnya menarik karena bumi itu bulat."
Kalau datar teoirinya hanya prasangka buruk. Kalau bulat ilmiah," ucap Arie Kriting.
(Tribunnews.com/Bunga)