Mus Mulyadi Meninggal Pasca-Melawan Penyakit Diabetes, Kenali Gejala Penyakitnya Sebelum Terlambat
Mus Mulyadi meninggal paska melawan penyakit diabetes, kenali gejala penyakitnya sebelum terlambat. Salah satunya sering haus dan pandangan kabur.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
Mus Mulyadi meninggal paska melawan penyakit diabetes, kenali gejala penyakitnya sebelum terlambat. Salah satunya sering haus dan pandangan kabur.
TRIBUNNEWS.COM- Penyanyi legendaris keroncong, Mus Mulyadi menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (11/4/2019).
Setelah menjalani beberapa perawatan akibat komplikasi diabetes, kondisinya sempat membaik.
Keluarga tak menyangka jika Tuhan berkehendak lain, Mus Mulyadi harus berpulang.
Baca: Mus Mulyadi Berpulang Kejutkan Keluarga
"Bisa tadi malam juga bisa (berkomunikasi). Saya pulang, dia (Erick, putra Mus) jaga, sudah sehat kan mau nyanyi ke Jogja, ke Bandung."
"Banyak tawaran nyanyi, baik pelayanan maupun pesta ulang tahun," ungkap Helen Sparingga, istri Mus, di Rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).
Terlebih selama ini pelantun "Rek Ayo Rek" ini adalah pribadi yang memiliki semangat hidup tinggi.
"Semangatnya juga masih besar, enggak ada tanda-tanda sama sekali. Tapi ya Tuhan sudah meminta dia pulang," ujar Helen.
"Untung enggak sakit, enggak lama-lama masuk dokter tuh. Karena dia lemas jadi masuk opname karena lemas," imbuh Helen.
Mus Mulyadi meninggal dunia di usia 73 tahun pada Kamis (11/4/2019) pukul 09.08 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Baca: Sakit Diabetes Hingga Buta, Bangun Tidur Mus Mulyadi Tiba-tiba Tak Bisa Melihat
Baca: Deretan Fakta Meninggalnya Mus Mulyadi, Unggahan Sang Anak: Papa Udah Nggak Sakit Lagi
Kenali Diabetes Sebelum Terlambat
Diabetes merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin yang mencukupi.
Dengan kata lain tubuh tidak dapat menggunakan jumlah insulin yang ada secara efektif.
Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah dalam tubuh.
Akibatnya, gula darah berlebihan dan timbul penyakit yang disebut diabetes.
Salah satu tipe diabetes yang jumlahnya terus meningkat ialah diabetes tipe dua atau diabetes melitus.
Melansir dari Kompas.com, diabetes melitus adalah penyakit yang sangat terkait dengan gaya hidup, yakni pola makan, olahraga, kegemukan, dan pola tidur.
Meski penyakit ini belum bisa disembuhkan, tapi sebenarnya penyakit ini perkembangannya berjalan lambat dibanding penyakit kronik lainnya.
Perjalanan penyakit ini bisa terjadi selama berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Gejalanya pun muncul secara bertahap, hingga kadang sulit dideteksi.
Selain rutin melakukan pemeriksaan gula darah, ada beberapa gejala diabetes melitus yang perlu kita waspadai.
Berikut ini 8 gelaja diabetes melitus yang harus diperhatikan yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com pada Kamis (11/4/2019).
Baca: Download Kumpulan Lagu Keroncong Mus Mulyadi, Gudang Lagu MP3 Keroncong Mus Mulyadi
1. Cepat haus
Polidipsia adalah kondisi dimana seseorang merasakan haus yang berlebihan dan seringkali merupakan gejala awal diabetes.
Terkadang seseorang akan merasa kering di daerah dalam mulut.
Namun, gejala seperti ini tidak berarti seseorang pasti menderita diabetes karena orang yang melakukan aktivitas berat dan cuaca panas juga bisa membuat kita gampang haus.
Namun, waspadai jika Anda masih tetap haus bahkan setelah banyak minum.
Gampang haus terjadi karena kadar gula berlebih dalam darah menyerap air terus menerus dari jaringan sehingga membuatnya dehidrasi.
2. Banyak buang air kecil
Banyak minum berarti sering juga buang air kecil.
Lebih sering buang air dari biasanya dan volume air seni yang abnormal dinamakan poliuria.
Orang dewasa normalnya mengekskresikan satu sampai dua liter air seni setiap harinya.
Jangan remehkan kondisi selalu ingin buang air kecil, terutama di malam hari.
Dehidrasi parah akibat sering kencing dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Baca: 11 Manfaat Tak Terduga Ubi Jalar, Mengontrol Diabetes hingga Cegah Dehidrasi
Baca: 6 Kesalahan dalam Diet Keto Pemula dan Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Dehidrasi!
3. Cepat lapar
Poliphagia adalah kondisi dimana seseorang mengalami rasa lapar yang berlebih dan merupakan satu dari tiga gejala utama diabetes.
Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah dan tubuh kehabisan energi.
Otak akan mengira kurang energi itu karena kurang makan sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
4. Penurunan berat badan
Walau nafsu makan meningkat, penderita diabetes dapat mengalami penurunan berat badan, bahkan sangat drastis.
Menjelang dewasa, berat badan manusia cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Turun atau naik 1-2 kilo adalah lazim, tapi berhati-hatilah bila perubahannya sampai 5 persen dari berat badan.
Karena kemampuan metabolisme glukosa terganggu, tubuh akan menggunakan apapun lain sebagai 'bahan bakar', misalnya otot dan lemak sehingga orang akan tampak kurus.
5. Rasa lelah dan lemah yang tidak biasa
Kekurangan gula akan menyebabkan kekurangan energi.
Kerja tubuh akan melambat dan malah membakar otot atau lemak selama beraktivitas.
6. Pandangan kabur
Gula darah yang terlalu tinggi akan mengambil cairan dari tubuh, bahkan cairan dalam lensa mata!
Dehidrasi jenis ini akan memengaruhi kemampuan berkonsentrasi dan berakhir pada kehilangan penglihatan total bila tidak dirawat dalam jangka waktu yang lama.
Baca: 5 Manfaat Jambu Biji, Mulai dari Redakan Batuk Hingga Cegah Diabetes
7. Pemulihan luka yang lama atau sering infeksi
Diabetes tipe 2 memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Luka yang butuh berminggu-minggu untuk pulih berpotensi terkena infeksi dan membutuhkan pengobatan medis.
Bila Anda sering mengalami ini, waspadalah akan penyakit di baliknya, termasuk diabetes.
8. Warna kulit gelap
Penderita diabetes tipe 2 memiliki bercak gelap, kulit lembek dan lipatan di badannya.
Kondisi ini bernama acanthosis nigricans.
Biasanya bercak dan lipatan ini terdapat di daerah ketiak dan sekitar leher.
Kondisi ini juga menandakan gangguan insulin.
(Tribunnews.com/Bunga)