Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf, Yusuf Mansur: Saya Bangga Bersama Pak Jokowi

Yusuf Mansur buka suara saat ada netter yang menyebut masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf. Ini kata dia.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Disebut Masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf, Yusuf Mansur: Saya Bangga Bersama Pak Jokowi
INSTAGRAM/@yusufmansurnew-TRIBUNNEWS
Yusuf Mansur buka suara saat ada netter yang menyebut masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf. Ini kata dia. 

Yusuf Mansur buka suara saat ada netter yang menyebut masuk ke TKN Jokowi-Ma'ruf. Ini kata dia.

TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur buka suara soal kabar dirinya masuk ke dalam Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal ini diketahui saat ada netter yang menyebut dirinya berubah masuk ke dalam TKN pasangan nomor urut 01 itu.

Lewat akun Instagram pribadinya, Yusuf Mansur menulis, dirinya tidak masuk dalam TKN Jokowi-Ma'ruf, Jumat (12/4/2019).

Walau tak masuk dalam TKN, Yusuf Mansur bilang, dirinya bangga, terharu, serta bahagia membela dan bersama Jokowi.

Baca: Ustadz Yusuf Mansur Jadi Pendamping Kampanye Maruf Amin di Lamongan

Baca: Maruf Amin dan Yusuf Mansur Kobarkan Semangat Ribuan Anggota Banser di Lamongan

Baca: Kagum Lihat Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Ustaz Yusuf Mansur Sebut Nama Soekarno hingga Jokowi

Dalam jawaban atas pertanyaan netter itu, Yusuf Mansur juga berucap terima kasih pada Jusuf Kalla serta seluruh kabinet kerja.

Juga siapa saja yang berjuang untuk Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Tidak masuk TKN. Tp saya BANGGA, HARU, dan BAHAGIA membela dan bersama Pak Jokowi."

"Mksh jg ke Pak JK, dan seluruh kabinet kerja. Dan sesiapa yg berbuat dan berjuang buat negeri ini," tulis Yusuf Mansur.

Dalam caption-nya, Yusuf Mansur pun kembali berucap terima kasih pada seluruh gubernur, wali kota, bupati, pengusaha, hingga pekerja.

Termasuk pada guru, ustaz-ustazah, kiai, ulama, TNI/polri, hingga tenaga medis.

"Terima kasih dari ujung ke ujung... Ke seluruh gubernur, gubernur Jkt sampe Aceh, Papua... Seluruhnya."

"Seluruh walikota, bupati. Seluruh pengusaha. Seluruh pekerja. Terima kasih menyeluruh."

"Seluruh guru, ustadz ustadzah, kyai2, ulama2, tni polri, tenaga medis... Semua," tulis Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur menulis, dirinya ridha dan ikhlas menjadi orang Indonesia dan tinggal di Tanah Air.

"Saya ridha menjadi orang Indonesia. Saya ikhlas hidup di negeri ini. Penuh syukur," lanjutnya.

Menurut dia, siapa pun yang jadi presiden terpilih pada Pilpres 2019 akan melanjutkan, mengembangkan, dan menyempurnakan.

Sebagai rakyat, dirinya akan mendukung presiden dan wakil presiden yang terpilih pada Pilpres 2019 nanti, tanpa adanya keraguan.

"Siapapun yg kelak jadi Presiden 2019-2024, tinggal melanjutkan, mengembangkan, menyempurnakan. Itu saja."

"Saya dan kita2, wajib berdiri nanti di belakang Presiden dan Wapres yang terpilih dg izin Allah. No doubt. Bismillaah walhamdulillaah," sambung Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur pun ikut mendoakan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02, dalam hal ini Prabowo Subianto-Sandiaga Uno serta yang membersamai mereka.

Yusuf Mansur tak ingin, teman-temannya berkata jelek tentang Prabowo-Sandi sebab ucapan adalah doa dan investasi kita.

Di akhir postingannya, Yusuf Mansur menegaskan, baik paslon nomor 01 dan 02 adalah Indonesia.

"Doa saya jg buat 02 dan sesiapa yg membersamainya."

"Saya ga mau kwn2 jg berkata jelek ttg 02."

"Ucapan kita adalah doa dan investasi kita."

"Mana tau 02 yg kepilih, ucapan2 kita akan jd investasi yg baik."

"Lagian, 01 02 adalah Indonesia," tulis Yusuf Mansur.

Seperti diketahui, Yusuf Mansur secara terang-terangan menyatakan dukungannya pada pasangan capres-cawapres nomor urut Jokowi-Ma'ruf.

Bahkan saat kampanye akbar Jokowi di Solo pada Selasa (9/4/2019), Yusuf Mansur pun ikut hadir.

Yusuf Mansur lantas menyampaikan beberapa poin terkait alasannya mendukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.

Dai kondang ini juga memuji lawan Jokowi-Maruf Amin yang juga memiliki pendukung loyal terhadap bangsa dan agama.

Hal itu diterangkan Ustaz Yusuf Mansur lewat unggahan videonya di akun Instagram @yusufmansurnew, Selasa (9/4/2019).

"Bismillaah. Di 01 ada barisan ulama juga yang bukan maen banyaknya. Demikian pula 02.

"Dan di 01 ada ummat Islam yg bukan maen banyaknya. Sebagaimana 02."

"Jadi, baik di 01 dan 02, ada ulama dan ummat."

"Ulama dan ummat, bila 01 dan 02, mencederai ummat Islam, tidak memihak kepada ummat Islam, tidak perhatian kepada ummat Islam, atau malah menyakiti ummat Islam, maka ulama dan ummat 01 02 akan bersatu."

"Jadi, insyaaAllah ini tenang dan menenangkan. Tinggal kita sebagai ummat Islam, yg menunjukkan bhw kita semua bisa terus berteman, bersahabat, bersaudara, berkeluarga, sama siapa saja yang berbeda."

"Di dalam ukhuwwah keIndonesiaan. Ukhuwwah kebangsaan. Ukhuwwah kenegaraan. Atau yang disebut, ukhuwwah wathoniyyah."

"Saya percaya, tidak ada keburuksangkaan di kontestasi Pilpres ini. Kecuali yang dibangun oleh pihak2 yg ga pengen Pilpres ini damai. Baik 01 ke 02. Atau 02 ke 01."

"Persoalan2 yg blm atau tdk selesai, di negeri ini, siapapun kelak yang menang di Pilpres 17 April ini, ya mari kita bersandingan, bergandengan tangan."

"InsyaaAllah pasca 17 April, tidak ada lagi 01 02. Yang ada, adalah kita. Dan kita, Indonesia."

"Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustadz2 dan ustadzah2 yang lain. Menghargai pilihan2 ulama2 dan kyai2 yg lain. Tokoh2 yg lain."

"Sebagaimana saya juga yakin, yang lainpun akan menghargai pilihan terbaik saya juga."

"Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin, sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024."

"Semoga Allah memberikan kebaikan, keselamatan, kemenangan, dan keberkahan yang sempurna."

"Untuk kemudian melindungi dan memperjuangkan apa aja, dan siapa aja, semua, yang ada di Indonesia, dan yang ada kepentingan Indonesia, di seluruh semesta. Karena Allah. Izin Allah."

"Teriring seluruh salam dan doa juga u/ semua kawan, yg ada di 02."

"InsyaaAllah saya tetap Yusuf Mansur. Yg berdiri bukan di kepentingan pribadi. Bukan krn tersandera. Bukan krn nyari aman. Bukan krn terpaksa. Tapi semua krn Allah, u/ ummat, bangsa, dan negara ini."

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas