UPDATE Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Jokowi vs Prabowo Menjelang Pilpres 2019
Berikut ini update hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi vs Prabowo menjelang Pilpres 2019, yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Berikut ini update hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi vs Prabowo menjelang Pilpres 2019, yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Simak berikut ini update hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi vs Prabowo, menjelang Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).
Dari survei elektabilitas terbaru Jokowi vs Prabowo yang dirilis 4 lembaga survei, pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin masih unggul dibanding paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dari keempat lembaga survei elektabilitas terbaru Jokowi vs Prabowo ini, 2 diantaranya memenangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Survei Terbaru SMRC: Jokowi-Maruf 56,8% vs Prabowo-Sandi 37% pada 5 Hari Jelang Pilpres 2019
Baca: Hasil Survei 13 Lembaga Bertolak Belakang, Jokowi Vs Prabowo di Jabar Menang Siapa?
Tribunnews.com telah berusaha merangkum hasil Survei terbaru elektabilitas Jokowi vs Prabowo.
Berikut UPDATE Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Jokowi vs Prabowo Menjelang Pilpres 2019:
1. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Menurut SMRC, jika Pilpres 2019 diadakan pada awal April ini, pasangan Jokowi-Amin dipastikan unggul atas Prabowo-Sandi.
Berdasarkan survei yang dilakukan SMRC yang dilakukan pada 5-8 April 2019, elektabilitas paslon nomor urut 01, Jokowi-Amin 56,8 persen, sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi 37 persen.
Baca: 5 Hari Jelang Pilpres 2019, Ini Hasil Survei Terbaru Elektablitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi
Baca: Hasil Survei Terbaru SMRC Tunjukkan Jokowi - Maruf Berpeluang Besar Menang Pilpres 2019
"Yang menjawab tidak tahu atau rahasia sebanyak 6,3 persen," kata Deni Irvani, Direktur Riset SMRC dalam acara rilis survei Tren Pilihan Presiden-Wakil Presiden Seminggu Menjelang Hari-H.
Deni mengatakan, survei terbaru ini dilakukan pada 5-8 April 2019 dengan metode wawancara tatap muka dan diikuti 2.285 responden yang dipilih secara random di seluruh Indonesia.
Survei SMRC memiliki margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Deni, keunggulan Jokowi-Amin atas Prabowo-Sandi terlihat dalam tiga pengukuran lain.
Di antaranya, jika responden yang belum memilih bisa diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56 persen sampai 60,5 persen.
Baca: 5 Hari Jelang Pencoblosan, Survei SMRC Sebut Jokowi-Maruf Masih Ungguli Prabowo-Sandi
Baca: Survei Cyrus Network: Perjuangan Menang Pemilu Legislatif 2019
Sementara Prabowo-Sandi antara 39,5 persen sampai 44 persen.
Selain itu, Deni juga menjelaskan hasil pengukuran dengan metode tidak langsung.
Dalam pengukuran ini, digunakan metode skala bipolar, yaitu pengukuran dengan skala 0-10.
Angka 0 untuk Jokowi-Ma'ruf dan angka 10 untuk Prabowo-Sandi.
Dengan demikian, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,7 persen sampai 58,8 persen dan Prabowo-Sandi 41,2 persen sampai 44,3 persen.
Selain itu, bila menggunakan metode pengukuran tidak langsung dengan skala unipolar 0-10, 0 untuk pasti tidak akan memilih dan 10 pasti akan memilih, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,8 sampai 58,6 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen sampai 44,2 persen.
Baca: Pemerintah Ungkap Alasan Larangan Penayangan Hasil Survei pada Masa Tenang Pemilu
Baca: H-5 Pilpres 2019, Inilah Hasil Survei Jokowi vs Prabowo Versi 21 Lembaga Sejak Januari 2019
Dari keempat metode pengukuran elektabilitas tersebut, hasilnya pun sangat konsisten: Jokowi-Ma'ruf unggul signifikan atas Prabowo-Sandi.
"Saat survei diadakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf paling rendah dapat 54,5 persen dan paling tinggi dapat 60,5 persen."
"Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi paling tinggi 44,3 persen," kata dia.
2. Indodata
Dari hasil data yang telah dirilis oleh Indodata mengungkapkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari pasangan Prabowo-Sandi.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 54,8 persen, sedangkan Prabowo -Sandi, sebanyak 32,5 persen.
Baca: 5 Hari Jelang Pencoblosan, 9 Lembaga Survei Menangkan Jokowi, 4 Survei Unggulkan Prabowo
Baca: Hasil Survei Terbaru Cyrus: Jokowi-Maruf Masih Unggul dari Prabowo-Sandi
Sementara 12,7 persen tidak menjawab atau tidak tahun.
Direktur Eksekutif Indodata, Danis T Saputra mengatakan, survei ini dilakukan pada 24 Maret-7 April 2019 dengan melibatkan 1.200 responden secara door to door.
"Kami menanyakan Bapak/Ibu jika Pilpres dilakukan hari ini, siapa yang akan dipilih?" kata Danis dalam rilis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Danis menjelaskan, jika pemilih yang tidak menjawab atau tidak tahu dihilangkan dalam survei, hasilnya masih menunjukkan Jokowi masih unggul dari Prabowo.
Baca: UPDATE Survei Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo dari 8 Lembaga, 6 hari Jelang Pilpres 2019
Baca: H-6 Pilpres 2019, Lihat Perbandingan Survei Terkini Jokowi vs Prabowo
"Jika ini tidak dihitung tanpa pilih yang tidak tahu atau tidak menjawab kita hilangkan, lalu kita kalikan itu 100 persen maka Prabowo-Sandi 37,2 persen, sedangkan Jokowi-Maruf 62,8 persen," ungkap Danis.
3. Puskaptis
Lembaga survei Puskaptis telah merilis hasil survei mereka yang memenangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yasid, calon presiden nomor urut 02, Prabowo unggul tipis dari rivalnya, Jokowi.
Prabowo unggul tipis dengan angka 47,59 persen, sedangkan Jokowi mendapat suara 45,37 persen.
Dengan keunggulan serta selisih yang begitu tipis, Husin menyebut, Prabowo-Sandi berpeluang besar menang dan maju menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024.
Baca: 6 Hari Jelang Pilpres, Ini Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi
Baca: 6 Hari Jelang Pencoblosan, 8 Lembaga Survei Menangkan Jokowi, 4 Survei Prabowo Unggul
"Perbedaan tingkat elektabilitas yang ketat ini dapat disimpulkan kedua pasangan punya peluang yang sama dalam memenangkan pertarungan."
"Namun dengan dengan keunggulan 2,14 persen, Prabowo-Sandiaga, berpeluang besar menangkan pertarungan di 17 April 2019," ucap Husin, Senin (8/4/2019).
Selain itu, menurut Puskaptis, Prabowo unggul di lima provinsi di Pulau Jawa, yaitu di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, serta Jawa Timur.
Mendapat isu jika hasil surveinya dari hasil bayaran, Husin pun membantahnya.
Husin membantah jika survei yang dilakukannya dibayar oleh kelompok tertentu untuk memenangkan salah satu paslon.
Baca: H-6, Berikut Hasil Survei Terbaru Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga
Baca: Survei lndomatrik: Sumatera Dikuasai Prabowo-Sandi
4. Indomatrik
Indomatrik juga telah mengeluarkan hasil survei elektabilitas mereka, dengan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi sebesar 51,07 persen atas Jokowi-Ma'ruf dengan angka 43,92 persen.
Hal ini dikatakan Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Ys di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
"Sementara mereka yang belum menentukan atau swing voter, tapi akan berpartisipasi dalam Pilpres sekitar 5,01 persen."
"Dengan demikian perbedaan tingkat elektabilitas sekitar 7,15 persen," kata dia.
Baca: Hasil Survei Pilpres Terbaru: 7 Lembaga Survei Menangkan Jokowi, 4 Lembaga Unggulkan Prabowo
Baca: Tanggapi Hasil Survei Voxpol,TKN Yakin Jokowi - Maruf Amin Menang
Syahruddin menjelaskan, alasan masyarakat memilih Prabowo-Sandi karena keduanya itu terlihat lebih tegas dan berwibawa.
Selain itu, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan memiliki pemimpin yang inovatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Sementara, Jokowi dinilai tidak menepati janji kampanye Pilpres 2014.
Survei Indomatrik dilakukan pada 24-31 Maret dengan jumlah responden sebanyak 2.100 yang tersebar di 34 provinsi.
Seluruh responden merupakan para pemilih yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih.
Baca: Survei Indomatrik: Elektabilitas Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Maruf
Baca: Di Acara ILC TVOne, Effendi Gazali: Siapa Yang Percaya Lembaga Survei? Enggak Ada?
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of eror penelitian 2,4 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
(Tribunnews.com/Whiesa)