Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: Saya Mengutuk Orang yang Meretas Akun Twitter Dahlan Iskan

Unggah foto bareng Dahlan Iskan, Mahfud MD unggah cuitan mengutuk orang yang meretas akun Twitter mantan Menteri BUMN era SBY ini.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Mahfud MD: Saya Mengutuk Orang yang Meretas Akun Twitter Dahlan Iskan
Kolase TRIBUNNEWS.COM
Unggah foto bareng Dahlan Iskan, Mahfud MD unggah cuitan mengutuk orang yang meretas akun Twitter mantan Menteri BUMN era SBY ini. 

Unggah foto bareng Dahlan Iskan, Mahfud MD unggah cuitan mengutuk orang yang meretas akun Twitter mantan Menteri BUMN era SBY ini.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengutuk orang yang meretas akun Twitter milik Dahlan Iskan.

Hal tersebut ia tuliskan sembari mengungah foto bersamanya dengan mantan Menteri BUMN era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (15/4/2019).

Dalam akun Twitter-nya, Mahfud MD mengaku sudah bersahabat sejak lama dengan Dahlan Iskan.

Pertemanan yang dibangun keduanya pun tidak pernah oleh perkembangan-perkembangan politik.

Baca: Mahfud MD Bahas Politik Uang, Ini Saran Jika Pemilih Sudah Terima Uang Money Politics

Baca: Mahfud MD Menduga Peretas Akun Said Didu Bukan Pendukung Paslon 01 atau 02

Baca: Jelang Pemilu, Mahfud MD Minta Tokoh Politik Jangan Provokasi Rakyat Inbox

Tak hanya itu, pakar hukum dan tata negara tersebut juga mengutuk orang yang telah meretas akun Twitter Dahlan Iskan.

Peretasan ini berujung pada Dahlan Iskan yang kehilangan 2,2 juta follower-nya.

Berita Rekomendasi

"Senang sekali, pg ini bs silaturrahim dgn sahabat sy Pak Dahlan Iskan dan Gus."

"Kami bersahabat sdh sangat lama dan tdk pernah retak oleh perkembangan2 http://politik."

"Sy mengutuk orng yg dgn biadab meretas akun Twitternya Pak Dahlan shg menghapus 2,2 juta followernya," tulis Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD juga menyayangkan aksi peretasan yang menimpa mantan Direktur Utama PLN tersebut.

Walau akun Dahlan Iskan sudah kembali normal, tapi follower-nya yang berjumlah 2,2 juta hilang.

Mahfud MD menyayangkan terjadinya peretasan pada akun Dahlan Iskan yang selalu bicara blak-blakan.

Selain Dahlan Iskan, akun Twitter rekan Mahfud MD lainnya, Said Didu pun diretas.

"Berita lain, akun Pak Dahlan Iskan jg dibajak tp skrg sdh normal lagi. Namun followernya yg 2,2 juta hilang."

"Sy blm mengonfirmasi kpd Pak Dahlan ttg musibah ini."

"Sungguh disayangkan, terjadinya hack thd akun dua orang yg selalu berbicara blak2an, lepas dari soal kita setuju/tdk," tulisnya.

Meski demikian, Mahfud MD meminta semua pihak tidak memberi penghakiman, aksi peretasan pada akun Twitter Said Didu dan Dahlan Iskan dilakukan kelompok satu di antara pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Bisa jadi, kata Mahfud MD, peretas itu hanya ingin mengadu domba.

"Terlepas dari soal kita setuju atau tak setuju pd isinya, akun @saididu dan @iskan_dahIan adl akun yg jelas menunjukkan jatidirinya."

"Tp kita jgn buru2 menjadge bhw pembajaknya dari kelompok paslon Capres/Wapres tertentu."

"Bs jd ini adl pembajak yg ingin mengadu domba," tulis Mahfud MD.

Dahlan Iskan Dukung Prabowo

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Hal itu ia disampaikan Dahlan Iskan saat mengawali acara pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Awalnya, Dahlan Iskan mengatakan, pada lima tahun lalu ia pernah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.

Namun, pada Pilpres 2019, ia mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto.

"Hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo," ujar Dahlan.

Mantan Menteri BUMN memberikan alasan, dirinya merasa tak puas dengan kinerja Presiden saat ini yang kembali mencalonkan diri, Joko Widodo.

Memberikan sambutan pembuka pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya, Jumat (12/4/2019), Dahlan pun membeberkan sejumlah alasannya.

Ia mengaku pada pemilu 2014 silam, dirinya memang sempat mendukung Jokowi.

"Lima tahun yang lalu, saya mendeklarasikan besar-besaran mendukung Pak Jokowi."

"Saat itu, saya berharap banyak, Pak Jokowi memiliki program Revolusi Mental," kata Dahlan Iskan di atas podium.

Selain program revolusi mental, Dahlan juga cukup optimistis, pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi bisa melambung tinggi.

"Pak Jokowi sebelumnya juga punya program yang hebat yang dipercaya membuat pertumbuhan ekonomi yang tinggi," katanya kepada Tribunjatim.com.

"Sehingga, kami percaya saat itu akan membuat pendapatan perkapita menjadi 7 ribu dolar AS dari sebelumnya sudah 5 ribu dolar AS. Sayang, itu tak terlaksana," kata Dahlan.

Ia juga membantah, pilihan ini didasarkan pada nasib Dahlan Iskan selama lima tahun terakhir.

"Karena itu, saya hari ini menjatuhkan pilihan ke Pak Prabowo. Bukan karena nasib saya lima tahun terakhir."

"Itu saya ambil dengan risiko sebagai seorang pengabdi," katanya.

Pihaknya berani memberikan pilihan tersebut dengan segala konsekuensinya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas