Letusan Merapi Itu Tanda SayangNya
Dude Herlino memandang bencana ini bukanlah bentuk murka Tuhan, sebaliknya justru tanda kasih sayangNYA.
Penulis: Richard Tampubolon
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merapi masih menunjukkan keperkasaannya. Dude Herlino memandang bencana ini bukanlah bentuk murka Tuhan, sebaliknya justru tanda kasih sayangNYA.
Selebriti ini mengaku bahwa pastilah ia sedih, dan berharap agar seluruh rangkaian bencana di tanah air segera berakhir.
"Semoga bencana ini akan segera berakhir. Ini bukan murka Allah, ini adalah kasih sayang Allah dalam bentuk lain," katanya saat ditemui di Marios Place, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2010) petang.
Ia juga berkeyakinan jika seluruh korban tewas yang berjatuhan ini, dapat diberikan predikat 'mati syahid' alias meninggal secara mulia dalam suatu tugas.
"Dan mudah-mudahan semua yang meninggal itu (mati) syahid. Insya Allah," tambah Dude yang baru saja rambutnya dibotak akibat tuntutan akting dalam suatu film.
Dude juga mengaku bahwa daerah Jogjakarta dan sekitarnya, bukanlah daerah yang asing bagi dirinya. Bahkan cukup familiar, karena dahulu sempat syuting.
"Sangat (kenal), waktu saya syuting di daerah Kediri, teman saya di Jogjakarta dan ia kirim foto di Malioboro full dengan abu. Dan hotel saya di Malioboro. Saya bayangkan kalau adegan saya masih banyak disana ini tidak akan selesai. Ada rasa syukur ada rasa prihatin," katanya menceritakan bahwa baru-baru ini ia juga ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menyelesaiakan rangkaian film barunya, dimana ia berduet dengan Asmirandah.
Ia juga bingung entah harus bersyukur atau harus prihatin. Karena tiga hari setelah ia menyelesaikan rangkaian syuting di Jogjakarta, ia langsung bertolak kembali ke Jakarta. Dan erupsi kembali pun terjadi, dan dampaknya tidak main-main.
Kabarnya bahkan abu vulkanik dari gunung Merapi sudah sampai wilayah Jawa Barat, sebut saja Bandung, Puncak, dan Bogor.
"Setiap detik dalam hidup ini Allah sudah atur sebenarnya dan bayangkan saja tiga hari setelah kita pindah dari Jogja, langsung meletus dan kita denger kabar itu langsung shock semua," jelasnya.
Dude pun kembali menegaskan,"Kalau kita masih di Jogja mungkin film ini nggak akan pernah tayang tahun ini mungkin kita harus tunggu, karena kontinuitifnya nggak akan bisa diubah," ucapnya.
Oleh karena itu saat syuting di daerah Jogja, ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan lemarin. Ia sudah keliling menuju keraton Jogjakarta, masjid Kauman, masjid Gede, gedung agung, dan Parangtritis.
Pria yang ditemui sedang menggunakan kupluk berwarna abu-abu ini menjelaskan bahwa ia pada dasarnya ingin sekali mengunjungi Jogjakarta, untuk mengunjungi korban bencana.
"Sangat Ingin sekali saya kesana. Dalam rangkaian promo film saya ada kota Jogjakarta. Ada berkunjung juga ke UGM. Mungkin nanti, saya akan melihat langsing bagaimana keadaan disana," katanya menutup pembicaraan.