Ini Harapan Abdul and The Coffee Theory Pada Jokowi
Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari atau Abdul,sudah melihat keunggulan Joko Widodo
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari atau Abdul, penyanyai yang memulai debut albumnya bertajuk "Bersandinglah" pada 2007, silam itu, sudah melihat keunggulan Joko Widodo (Jokowi)-Ahok atas pesaingnya Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) lewat quck count yang ditayangkan di televisi.
Kemungkinan besar, menurut dia, Jokowi-Ahok akan menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. "Ya, aku sih berpikirnya, siapa pun yang terpilih harus bisa jadi harapan kita (warga Jakarta)," ucapnya, Kamis, (120/9/2012), di Studio Orange, Kompas TV, Palmerah, Jakarta Selatan.
Banyak orang yang sudah menduganya. Pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, Jokowi unggul atas pesaingnya. Orang-orang menyukainya karena kiprahnya sebagai Bupati Solo, yang dikenal dekat dengan masyarakat.
Ia berharap Jokowi tidak bernasib seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di awal kepemimpinannya, banyak orang mencintainya. Ia terpilih dengan jumlah suara mutlak saat Pemilihan Presiden 2009. Namun, ketika kepemimpinannya berjalan sekian tahun situasinya berbeda. SBY menuai kritikan tajam dari berbagai pihak terkait kinerjanya.
"Jangan sampai kaya dulu, waktu memilih presiden. Zaman-zamannya SBY naik semua orang jatuh cinta sama dia, tapi begitu jalan sekian tahun, selalu ada masalah. Ya, mudah-mudahan jangan sampai kaya SBY-lah," ucapnya.
Meski demikian, vokalis Abdul & The Coffee Theory menanggapi positif keunggulan Jokowi atas pesaingnya tersebut. "Kalau saya lihat Jokowi itu akan mampu megang Jakarta, tapi kasih waktulah. Enggak ada yang enggak mungkin selama dia menjalankan prosedur dengan baik," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.