Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana

TRIBUNNEWS.COM - Setelah membentangkaan layarnya mulai 16 Agustus 2012 lalu, film 'Perahu Kertas 1' bisa dikatakan bisa mencuri perhatian penonton film Indonesia. Kini film pada urutan ketiga dalam perolehan penonton ditahun 2012, setelah 'The Raid' dan 'Negeri 5 Menara' itu memasuki sekuelnya.

Meski pada awalnya film 'Perahu Kertas' tidak diniatkan menjadi 2 bagian. Hanung Bramantyo, menawarkan konsep penyutradaraan yang relatif berbeda dengan film-film dia sebelumnya.

Film 'Perahu Kertas' lebih dari 4,5 jam. Meski panjang, jalinan cerita Hanung Bramentyo itu musykil untuk dipotong 110 menit, tanpa penghilangan schene atau malah sub-plot cerita 'Perahu Kertas'.

Melihat kekuatan cerita meski durasinya panjang, diskusi kilatpun dilakukan yang menghasilkan keputusan bersama bahwa film 'Perahu Kertas' dibagi menjadi 2 bagian.

Bagaimana kisahnya? Perahu Kertas 2 masih di seputar kisah pasang surut hubungan dua 'Agent Neptunus', Kugy (Maudy Ayunda) dengan Keenan (Adipati Dolken) berlanjut. Setelah terpisah cukup lama, keduanya kembali bertemu diacara pernikahan Eko (Faozan Smith) dan Noni (Sylvia Fully R)

Keenan sudah memutuskan kembali tinggal di Jakarta dan bisnis keluarga akibat serangan strooke yang diderita ayahnya, Adri (Agus Melasz). Dia pun menjalani hubungan kasih jarak jauh dengan Luhde (Elyzia Mulachela), yang tinggal di Bali.

Sedangkan Kugy telah menjadi dekat dengan Remi (Reza Rahardian), yang juga menjadi atasannya dibiro iklan AdVocaDo.

Keenan memutuskan untuk menemui Kugy untuk menuntaskan perasaan-perasaan terpendam  mereka. Tetapi peristiwa demi peristiwa kemudian menjalin, mempertemukan dan memisahkan hati, silih berganti antara Kugy, Keenaan, Remi, Luhde, dan juga Sisca beserta orang-orang lain disekeliling mereka.

Bahkan juga membuka bagaimana hubungan Pak Wayan dan kedua orangtua Keenan, Lena (Ira Wibowo), dan Adri. Perahu kertas yang mengalir disungai, berayun-ayun mencari tambatan hati. Dimanakah akan berlabuh ?.

Dengan menjadikannya 2 bagian, maka 'Perahu Kertas 1' semacam pendahuluan bagi cerita cinta karakter-karakternya. Karenanya, 'Perahu Kertas 2' menyuguhkan cerita yang lebih itens dan  kompleks, rumit saling berjalin, dan karakter-karakter itu.

Konflik-konflik yang muncul pada bagian pertama akan menemukan benturan terkerasnya, juga penyelesaiaannya, dalam 'Perahu Kertas 2'.