Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ini Pengalaman Aneh aneh Tompi Mengoperasi Payudara

Tompi punya pengalaman aneh-aneh saat mengoperasi payudara wanita. Ada yang minta dibesarkan, dikecilkan, dibikin seksi. Waduuh!

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ini Pengalaman Aneh aneh Tompi Mengoperasi Payudara
Tribunnews/ Jeprima
Dokter bedah plastik yang juga penyanyi, Tompi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Kaum wanita jangan asal bermimpi punya payudara besar dengan cara-cara operasi implan (cangkok). Kalau masalahnya cuma karena payudaranya kecil, mending nggak usahlah.

Menurut penyanyi yang juga dokter bedah plastik, Tompi, implan payudara sebaiknya dilakukan kalau bentuk payudara bermasalah. Misalnya tidak proporsional. Yang satu kecil, yang satu kegedean.

Selain itu, jangan sembarangan memilih dokter bedah. Kalau keahliannya tanggung, itu bisa berisiko kanker lantaran salah penanganan.

Untuk memilih dokter yang memperbaiki estetika payudara, Tompi menyarankan agar cerdas. Mengapa? "Kalau pilihannya salah bisa justru mengarah ke kanker. Parahnya lagi, bentuknya enggak karu-karuan," tuturnya.

Pelantun lagu "Salahkah" ini menambahkan, saat ini yang paling aman adalah penggunaan silikon  gel.  "Memang ada suntik silikon cair. Tapi itu bahaya. Ibaratnya minyak margarin yang dipanasi jadi cair yang harganya 1 gentong cuma Rp 300 ribu. Dan sebenarnya itu bukan untuk manusia," tuturnya.

Ketika badan sudah kemasukan  silikon, akan susah dihilangkan. Lantas menurut Tompi bagaimana ukuran payudara yang pas?

Berdasarkan pengalamannya selama ini, untuk ukuran berkait dengan selera."Itu by request. Ada pasien datang diukur mau seberapa. Umumnya ada yang ingin membesarkan, mengencangkan, reduksi payudara terlalu besar sakit dan  pakai bra susah," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Pemiliki nama asli Teuku Adifitrian ini juga mengingatkan, operasi payudara jangan karena desakan orang lain atau ngiri pada keseksian wanita rekan dekat.

"Jangan lakukan implan kalau itu hanya suruhan orang lain sementara anda sebenarnya tidak mau," tutur dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah saat acara "Breast Cancer Awareness" di Plasa Senayan, Jakarta, Sabtu (28/10/2012).

Memang mudah untuk menuruti keinginan orang lain seperti ini. Namun Anda perlu menyampaikan argumen bahwa tetap merasa nyaman. "Tentunya untuk melakukan perbaikan juga harus disesuaikan dengan kondisi payudara mulai melihat  tendensi benjolan," tuturnya. (Eko Sutriyanto)

Baca artikel menarik lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas