Roach, Penderita Parkinson Dibalik Sukses Petinju Dunia
Hanya ada satu pria yang berhasil membuat para petinju mengecap kesuksesan seperti sekarang ini. Dialah Freddie Roach, sang pelatih.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Bagi Anda pecinta olahraga tinju, nama-nama seperti Manny Pacquiao, Amir Khan, Oscar de la Hoya dan Mike Tyson mungkin sudah tidak asing lagi. Mereka adalah salah satu atlet tinju terbaik yang pernah ada di dunia ini.
Tapi tahukah Anda, hanya ada satu pria yang berhasil membuat mereka mengecap kesuksesan seperti sekarang ini. Dialah Freddie Roach, sang pelatih.
Tanpa kehadirannya, tidak akan ada De La Hoya si "Golden Boy", atau Manny si "Pac-Man". Sayang, kariernya sebagai pelatih harus diliputi bayang-bayang penyakit parkinson yang dideritanya.
Kisah hidupnya sekarang inilah yang bakal diangkat dalam serial enam episode, "On Freddie Roach". Sebuah tayangan terbaru produksi HBO, garapan sutradara Peter Berg ("Friday Night Ligts"), yang tayang perdana malam ini, Senin (29/10/2012), pukul 22.00 WIB di HBO dan 21.00 WIB di HBO HD.
Serial tanpa naskah bergaya cinéma-vérité ini memotret kehidupan Freddie Roach, pemilik klub tinju terkenal Wild Card Boxing di Hollywood, di mana ia berhasil mencetak jawara-jawara dunia. Gambaran dari dekat tentang sang pelatih dalam ON FREDDIE ROACH, menuturkan kehidupan dan karir Roach melawan Parkinson yang dideritanya - penyakit yang kerap dihubungkan dengan masa lalunya sebagai petinju.
Berasal dari Dedham, Massachusetts (AS), Freddie Roach memulai karirnya secara profesional di bawah binaan pelatih Hall of Fame legendaris, Eddie Futch. Ia memutuskan untuk mengakhiri karir tinju profesionalnya pada 1987 dengan rekor 41 kali menang dan 13 kali kalah. Setelah pensiun, Roach menjadi asisten Futch.
Pada 1992, Mickey Rourke, mantan petinju profesional yang kini berprofesi sebagai aktor, mendanai pusat kebugaran pertama milik Roach, Outlaw Boxing Club. Roach telah melatih lebih dari 20 juara dunia, antara lain Manny Pacquiao, Amir Khan, Oscar de la Hoya dan Mike Tyson. Roach telah lima kali dianugerahi gelar Trainer of the Year oleh Boxing Writers Association of America dan dinobatkan dalam World Boxing Hall of Fame. Pada 6 Desember 2011 ia juga terpilih dalam International Boxing Hall of Fame.
Pada tahun yang sama, Komite Olimpiade Amerika Serikat membuat kerjasama khusus dengan Roach guna memastikan para petinju amatir terbaik Amerika menerima pelatihan terbaik untuk persiapan jelang Olimpiade 2012 di London.
Kerjasama ini dilanjutkan dengan program pembinaan yang memungkinkan maksimal sepuluh kandidat atlet olimpiade untuk berlatih di Wild Card Gym - sasana tinju Roach yang identik dengan performa kelas dunia. Sekarang, bujangan berusia 51 tahun ini tinggal bersebelahan dengan sang ibu, dan berjarak beberapa mil dari sasana Wild Card miliknya.
