Saipul Jamil Berharap Polisi Perlakukan Rasyid Rajasa Sama
Saipul Jamil, berharap polisi memperlakukan hal yang sama pada Rasyid Amrullah Rajasa (22). Tidak membedakan perlakuan hukum.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyanyi dangdut Saipul Jamil, berharap polisi memperlakukan hal yang sama pada Rasyid Amrullah Rajasa (22), putra Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tidak membedakan perlakuan hukum pada kasus kecelakaan yang menimpanya.
Ipul kini kini menjalani hukuman masa percobaan berkait dengan kecelakaan lalu lintas yang menelan korban istrinya sendiri, Virginia Anggraeni,di Tol Purbaleunyi Km 96+500, Jawa Barat, kira-kira dua tahun lalu. Kejadiannya mirip dengan kecelakaan mobil yang menelan korban tewas dua orang di Tol Jagorawi Km 3,5, Selasa (1/1/2013) pagi, yang menggiring Rasyid Amrullah menjadi tersangka.
Duda yang biasa dipanggil Ipul ini berharap polisi tak pandang bulu dalam menegakkan hukum sekalipun tersangka dalam kecelakaan mobil di Tol Jagorawi itu adalah anak seorang menteri.
"Sebagai warga negara yang baik, kita harus memenuhi panggilan hukum. Jangan mentang-mentang punya posisi, jadi enggak tanggung jawab. Pokoknya, harus tanggung jawab," kata Ipul seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Dari pengalaman pribadinya, Ipul menilai bahwa kecelakaan paling sering terjadi karena kelalaian. "Jadi, faktor kecelakaan itu ada tiga. Pertama, manusianya yang ngantuk, kurang fit atau ada faktor lain. Lalu, yang kedua itu faktor alam, dan yang ketiga adalah takdir. Tapi, dalam hukum itu tidak melihat dari hal seperti takdir," paparnya.
Hanya saja, lanjut Ipul, jika ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan terbebut, ia berharap polisi bisa segera memeriksanya. "Apakah ada faktor lain seperti menggunakan narkoba atau apa, ini yang harus ditelaah bareng-bareng. Seperti Afriyani Susanti (tersangka kecelakaan "Xenia Maut") itu kan ketahuan menggunakan narkoba, makanya dia hukumannya berat. Nah, polisi harus menelaah ini," tekan mantan suami artis Dewi Perssik ini.
Bagi Ipul, bertanggung jawab merupakan langkah yang tepat. "Jadi, dalam masalah ini, lebih baik gentle, bertanggung jawab, enggak usah takut. Kalau ini musibah, mending bertanggung jawab, insya Allah hukum itu adil. Saya yakin musibah ini juga di luar keinginan tersangka. Memang, disangka itu tidak enak," ujarnya. "Ya, ini musibah, kalau ngantuk itu faktor kelalaian. Saya saja yang waktu itu fit masih bisa kecelakaan. Ini apalagi, kalau badan sudah enggak fit, sakit, atau ngantuk. Makanya, mending istirahat," sambungnya.
Hingga saat ini Ipul masih menjalani hukuman masa percobaan, yang akan berakhir pada Mei 2013. "Saya sendiri masih dalam masa percobaan. Insya Allah, Mei (2013) ini selesai. Jadi, jangan sampai terjadi hal yang sama pada saya. Kalau tidak, saya bisa kejeblos penjara. Saya sendiri sekarang lebih banyak disopirin. Atau, kalau lagi nyetir terus lelah, mending istirahat," terangnya.