Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Di Balik Frekuensi Akan Diputar di 10 Kota

Film "Di Balik Frekuensi" akan diputar di 10 kota Indonesia.

Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Film Di Balik Frekuensi Akan Diputar di 10 Kota
Istimewa
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina Rasyida  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Bagi Ucu Agustin, seorang documentary filmmaker, kekuatan media memiliki peran penting, baik media cetak maupun audio visual.

Hal tersebut yang ingin ia angkat dalam filmnya "Di Balik Frekuensi". Film yang dibuat satu tahun dua bulan ini awalnya tidak bercerita tentang penguasaan frekuensi milik publik oleh korporasi.

Tetapi ia ingin mengangkat kisah bagaimana cara kerja jurnalis. Namun karena terdapat sebuah proyek Cipta Media, ia terpikir untuk mengubah cerita tetapi tetap menceritakan kisah seorang jurnalis.

"Film ini berbicara tentang frekuensi publik yang seharusnya dipakai kita untuk kepentingan bersama, tetapi dipakai perusahaan untuk kepentingan mereka sendiri,' kata Ucu kepada Tribunnews, Selasa (16/2/2013) malam, di Jakarta.

Selain itu, Ucu juga ingin mengetahui dunianya sendiri menjadi seorang jurnalis. Baginya, jurnalis merupakan profesi yang mencerdaskan publik dan memiliki kode etik.

Selama ini, lanjut Ucu, banyak cerita di balik pekerjaan jurnalis. Tak jarang di antara mereka berbicara keluh kesah tentang pekerjaan atau perusahaannya. Dan hal tersebut sudah menjadi rahasia umum.

BERITA TERKAIT

"Saya sadar banget tentang kekuatan media. Media instrumen alat menginformasikan hal-hal yang berguna untuk publik. Kalau nggak ada memberikan autokritik, cermin, diri kita nggak tahu jeleknya, di mana yang harus dikoreksi. Saatnya jurnalis untuk memertanyakian profesinya,"

"Di Balik Frekuensi" akan diputar di 10 kota. Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, dan Bali.

Jika kita ketinggalan pemutarannya, tetapi ingin melihatnya, kita dapat mengirimkan email untuk pengajuan permohonan ke, behindthefrekuensifilm@gmail.com. Email akan dibalas dengan form yang harus diisi terlebih dahulu. Form berisi kapan film diputar, oleh siapa, berapa banyak yang akan menonton, dan apa alasannya.

"Dan setelah pemutaran harus membuat catatat notulensi dan diskusi, nanti dikirim ke kita," tutupnya.

Ucu Agustin merupakan salah satu dari pemenang Kompetisi Pengembangan Naskah yang diadakan oleh JiFFEST (Jakarta International Film Festival) pada 2005 yaitu untuk film dokumenter berjudul Kematian di Jakarta. Salah satu filmnya yang tergabung dalam antologi Pertaruhan, yaitu Ragate Anak, diputar di Berlin International Film Festival di seksi Panorama pada 2009.

Baca Artikel Menarik Sebelumnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas