Nadia Mulya Raup Untung Besar Dengan Cara Begini
Bergeraklah ke arah hulu, jika hilir sudah kering. Strategi semacam itu yang ditempuh Nadia Mulya
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bergeraklah ke arah hulu, jika hilir sudah kering. Strategi semacam itu yang ditempuh Nadia Mulya. Runner up Putri Indonesia 2004 itu beralih ke bisnis jahit, begitu bisnis baju ibu hamilnya jalan di tempat.
Dari pengalaman berbisnis baju hamil, Nadia menyimpulkan, kebanyakan calon ibu lebih suka menyimpan uangnya untuk mempersiapkan biaya kelahiran sang buah hati daripada belanja fashion.
"Kalaupun ada yang mau belanja, mereka cenderung jahit atau mix and match dengan baju milik sendiri. Aku berpikir kenapa enggak menjadi penjahitnya sekalian," tutur Nadia.
Untuk menarik minat calon konsumen, Nadia memilih nama yang catchy, Tailor Swift, untuk usahanya yang bergulir sejak pertengahan 2012. Menurut Nadia, jurus memelesetkan nama penyanyi remaja asal Amrik, Taylor Swift, lumayan jitu menarik pelanggan.
Pelanggan Tailor Swift kini tak cuma wanita, tetapi juga pria dan anak-anak. Usaha jahit yang berlokasi di Pasar Minggu itu kini mempekerjakan dua orang penjahit, seorang tukang potong, satu petugas finisher.
Tertarik menggunakan jasa Tailor Swift? Siapkan saja dana Rp 200.000 untuk ongkos per potong. "Itu sudah sangat kompetitif," ujar Nadya lagi. Kendati menolak menyebutkan omzet bulanan, Nadya menyebut permintaan selalu ada setiap bulan. "Sudah balik modal," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.