Baru Pertama Bertemu, Ibunda Ardina Rasti Tak Kuat Lihat Wajah Eza Gionino
Erna Santoso emosional mengetahui putrinya, Ardina Rasti menjadi korban penganiayaan. Apalagi, penganiayaan itu dilakukan Eza Gionino mantan pacarnya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erna Santoso emosional mengetahui putrinya, Ardina Rasti menjadi korban penganiayaan. Apalagi, penganiayaan itu dilakukan Eza Gionino, yang saat itu berstatus sebagai kekasih putrinya.
Makanya, ia tidak tahan pertama kali melihat Eza dengan mata kepalanya sendiri. "Pasti cerita Rastinya, berat sekali perasaan saya, baru pertama kali lihat Eza. Saya enggak kuat," ucapnya, Rabu, (3/4/2013), saat ditemui di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
Dari dulu, ia tidak pernah merestui hubungan putrinya dengan Eza. Beberapa kali ia mengingatkan Rasti terkait hubungan asmaranya tersebut. Namun, Rasti keras kepala dan tidak mau mendengarkannya. Akhirnya, Rasti menjadi korban penganiayaan kekasihnya.
"Saya sudah tahu ada hubungan itu. (Rasti) Sudah dinasehati juga, tapi kan karena anak muda, enggak mau mendengarkan," ucapnya.
Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Erna berharap kebenaran ditegakkan untuk putrinya tersebut. Sebab, penganiayaan terhadap perempuan tidak bisa dibenarkan.
"Saya mau hak ini ditegakkan, ini kan penganiayaan perempuan.?? Sekarang kami sudah maju ke sidang. Kami enggak akan mundur ke belakang," tandasnya.