Ini Harta Gono-gini yang Diklaim Venna Melinda Hasil Keringat Sendiri
Ini daftar harta gono-gini yang diklaim Venna Melinda sebagai hasil keringat sendiri, bukan dari suami.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Venna Melinda selama ini sama sekali tidak pernah menggubris tentang harta gono-gini dalam proses perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Namun, sekarang situasinya berbeda semenjak suaminya, Ivan Fadilla, mengajukan sita marital dalam persidangan.
Beberapa harta yang dituntut Ivan dalam sita marital itu adalah semua harta yang diperoleh selama membina rumahtangga. Di antaranya villa di Bali, dua apartemen di Green Day, dan mobil kuno merek Jaguar. Dan, sita marital itu membuatnya bingung. Apalagi, keduanya pernah mengadakan perjanjian pranikah.
"Saya hanya bingung soal sita marital, Villa Mikasa di Bali, dua apartemen Green Day, mobil kuno Jaguar 2002, itu semua saya cicil dari gaji di DPR setiap bulan. DP hasil jual dua ruko studio Venna di Bintaro. Itu keringat saya sejak umur 15 tahun main film dan sinetron, bikin usaha," terangnya, Senin, (15/4/2013), di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sebetulnya, ia enggan memaparkan masalah harta tersebut. Namun, ia terpaksa membeberkannya karena Ivan telah menyinggung harta marital.
"Selama 17 tahun, harta benda yang diberikan Mas Ivan itu sangat tidak wajib disebutkan disini, tapi karena Mas Ivan yang membuka pertama kali, mengenai borok, rahasia, aibnya, pernak-pernik rumahtangga yang bukan konsumsi publik, sampai berani sita marital, yang jelas-jelas sudah ada perjanjian pranikah. Maka saya jelaskan, selama 17 tahun, yang benar-benar hasil keringatnya Mas Ivan sendiri untuk saya, adalah mobil B 712 IV merek Alpard," terangnya.
Mobil itu, lanjut dia, diberikan oleh suaminya sebagai hadiah untuk kehamilan ketiganya. Meskipun pada akhirnya, ia mengalami keguguran. "Kalau mau diambil, silakan ambil detik ini juga," serunya.
Adapun, rumah di kawasan Paso, menurut dia, adalah tanggung jawab Ivan sebagai suami untuk istri dan anak-anaknya. Namun, Rumah yang cicilannya belum lunas itu pun bukan sepenuhnya dari hasil jeri payah Ivan.
"Kalau mau diambil ya silahkan. Itu hadiah untuk saya karena saya satu-satunya istri yang sah. Saya bernaung di rumah itu belum sampai 10 tahun. Ada sebagian dari rumah saya yang dulu, waktu menikah saya dulu, saya juga bawa rumah yang ada di Puri Bintaro, yang akhirnya saya jual dan kami buat rumah lagi di Kasuari, yang akhirnya dijual dan jadi rumah lagi di Paso," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.