Hari Kartini, Ingrid Kansil Dorong Perempuan Terjun Berpolitik
Ingrid Kansil terinspirasi mendorong kaum wanita untuk semakin giat aktif terjun ke dunia politik.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
![Hari Kartini, Ingrid Kansil Dorong Perempuan Terjun Berpolitik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20120820_Inggrid_Kansil_9820.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kartini akan diperingati oleh seluruh perempuan Indonesia pada tanggal 21 April.
Bagi politikus Partai Demokrat, Ingrid Kansil, hari Kartini merupakan refleksi sejauh mana keterlibatan peran perempuan dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis yang dimiliki bangsa Indonesia.
Ingrid menilai kebijakan yang diambil oleh Negara tentunya akan memproyeksikan secara langsung kesejahteraan yang akan didapat oleh kaum perempuan. Oleh karena itu, tentunya peran perempuan dalam sector publik harus terus ditingkatkan.
"Salah satu caranya adalah perempuan masuk kedalam sistem politik maupun sistem pemerintahan. Tahun 2013 ini merupakan gerbang penentu tinggi dan rendahnya partisipasi perempuan yang akan berimbas pada kondisi perempuan Indonesia pada satu dekade kedepan," kata Anggota Komisi VIII itu melalui rilisnya, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Karena tahun 2013 ini merupakan tahun politik menuju Pemilihan Umum pada 2014, maka dia mendorong kaum perempuan untuk lebih sensitif menangkap peluang politik yang bisa ditembus oleh kaum perempuan melalui Pemilu 2014 mendatang baik sebagai wakil rakyat ditingkat pusat maupun tingkat daerah.
"Jika selama ini perempuan hanya dapat berteriak menyalurkan aspirasinya diluar sistem, maka kini saatnya perempuan harus berani mengubah strategi perjuangannya yaitu dengan masuk kedalam sistem itu sendiri, dan salah satu langkah yang tepat adalah dengan maju dalam pencalonan legislative diseluruh partai politik," ujarnya.
Ingrid mengatakan sistem Pemilu yang mewajibkan penuhan kuota keterwakilan 30% perempuan dalam daftar calon legislatif perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh kaum perempuan Indonesia. Sehingga melalui alur tersebut peningkatan partisipasi aktif kaum perempuan dapat dilakukan secara maksimal didalam seluruh kebijakan yang ada.
Untuk itu, Inggrid mengajak agar para Perempuan harus memiliki kesadaran penuh dalam memilih perwakilannya kelak. Dalam artian, kini perempuan harus lebih cerdas menentukan pilihan dan dukungannya.
"Perempuan perlu mencari pemimpin dan perwakilannya baik dalam lingkup legislatif maupun eksekutif ditingkat pusat dan daerah yang memiliki komitment terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," imbuhnya.
Menurut Inggrid hal itu harus menjadi catatan penting yang perlu dijadikan kacamata perempuan dalam kecerdasan memilih wakil rakyatnya.
"Sehingga, apa yang dicita-citakan oleh Kartini dalam peningkatan kapasitas perempuan dapat diwujudkan melalui sinkronisasi secara vertical maupun horizontal dalam ruang lingkup masyarakat Indonesia," tukasnya.