Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sebelum Meninggal, Uje Bilang Nanti Umi Kafani Abi Ya

Istri Uje, Pipik Dian Irawati Popon Fatimah, mengaku mengalami sejumlah kejadian janggal sebelum suami tercintanya meninggal.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sebelum Meninggal, Uje Bilang Nanti Umi Kafani Abi Ya
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Ratusan orang mengantar jenazah Ustadz Jeffry Al Buchori saat tiba di Masjid Istiqlal untuk dishalatkan, Jumat (26/4/2013). Ustadz Jeffry yang akrab disapa Uje meninggal akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Uje, Pipik Dian Irawati Popon Fatimah, mengaku mengalami sejumlah kejadian janggal sebelum suami tercintanya meninggal akibat kecelakaan tunggal di Pondok Indah pada Jumat (26/4/2013) dini hari.

Firasat yang sangat membekas di pikiran Pipik, yakni saat Uje mengajaknya bermain "mayat-mayatan".

"Sudah dua hari beliau inginnya selalu ditemani ngobrol, berdua ditemani. Dia selalu ngobrol, 'Umi, pura-pura jadi mayit yuk. Nanti Umi kafani Abi yah'. Saya bilang enggak mau, berdua saja kalau begitu, saya bercandakan begitu," ungkap Pipik di rumah duka, Rempoa, Jumat (26/4/2013) malam.

Pipik mengungkapkan, kejadian janggal itu di antaranya Uje mengelap moge nahasnya, eda motor Kawasaki Ninja ER-6n warna hijau, berjam-jam.

Firasat selanjutnya, saat sang ayah angkat Uje, Agus Oong, melarang Uje agar tidak keluar rumah dan mengendarai motor gedenya pada Kamis (25/4) malam. Namun, nasihat itu tak didengarkan oleh Uje.

"Ayah bilang, jangan ya nak, kan kamu masih kliyengan, masih masuk angin. Tapi kan stasiun tivi minta bikin lagu, ada lima lagu salah satunya sama saya," ujar Pipik dengan suara lirih.

Berita Rekomendasi

"Dari kemarin itu, dia memang selalu ngelapin motornya. Katanya, 'Ini nyawanya Abi. Katanya dengan motor bisa masuk ke anak-anak muda yang biasanya naik motor'. Kemana pun beliau pergi, selalu banyak yang berkonsultasi, beliau selalu bilang, dakwah harus masuk ke hati mereka, enggak boleh mencaci maki. Makanya beliau naik motor," ungkap Pipik dengan sesekali membersihkan air matanya.

Pipik mendapatkan informasi, bila suaminya itu sangat kencang memacu kendaraannya saat menuju ke rumah pada malam kejadian. "Katanya pulangnya beliau itu kenceng banget naiknya, sampai enggak terkejar yang lain. Sampai akhirnya beliau itu jatuh. Ya Allah, Ya Raab," ucap Pipik diikuti suara tangisannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas