TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di luar kesibukannya menjadi penyanyi dan merintis karier internasionalnya di Amerika Serikat, Agnes Monica juga penggila ngobrol di smartphone.

Dia suka chit-chat dengan sahabat- sahabatnya saat sedang santai atau lagi suntuk di sela kesibukannya di studio, melalui mobile messenger.

Tak heran jika Agnes kemudian dinobatkan sebagai brand ambassador untuk platform layanan mobile messenger dari Korea, Line, yang kini agresif menggarap pasar Indonesia.

Dipilihnya sosok Agnes tak lepas dari kiprahnya di industri hiburan, khususnya musik yang telah diakui dunia. "Aku baru balik ke Indonesia baru empat hari yang lalu. Jadi sekarang masih sedikit-sedikit melayang," ujar Agnes yang terlihat segar dengan busana kasualnya saat ditemui di sela peluncuran platform mobile messenger Line di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (28/5) siang.

Agnes mengaku sejak lama dirinya maniak ngobrol di smartphone dengan memanfaatkan platform mobile messenger. Agnes tercatat menjadi satu dari sekitar 16 juta pengguna Line di Indonesia.

Menurutnya, tren ini memang menggejala di kalangan anak muda di Indonesia, juga di negara Asia lain, bahkan dunia, seiring dengan maraknya penggunaan smartphone. "Orang di Asia kan suka ngobrol di messengers. Itu sudah jadi lifestyle. Sebelum aku jadi brand ambassador Line, aku udah pakai messenger ini buat ngobrol dengan teman-teman aku, terutama kalau lagi suntuk di studio," ungkap Agnes.

Soal penobatan dirinya sebagai brand ambassador layanan mobile messenger ini, Agnes mengaku, mulanya dirinya ditawari manajernya saat sedang berada di Los Angeles, AS.

"Manajer aku menawari aku buat jadi brand ambassador-nya. Ada tawaran syutingnya untuk pembuatan iklannya. Waktu itu aku masih di LA. Lalu aku minta tiunggu nanti pas aku balik Indonesia dulu. Tapi ternyata orang Line yang malah kesana," ungkap Agnes.

Syuting iklannya dilakukan di beberapa tempat, antara lain di Pantai Santa Monica. Semuanya dilakukan outdoor. "Aku nggak merasakan seperti lagi syuting. Suasananya seru. Syuting di pinggir pantai," ungkapnya.

Yang membuatnya suka dengan platform ngobrol ini adalah banyaknya tawaran karakter serta tersedianya ribuan stiker yang bisa diunduh. Platform ini sendiri disediakan gratis dan bisa digunakan untuk ngobrol berbasis teks serta suara. "Yang paling seru itu banyak karakternya. Tahu kan anak anak alay sekarang suka nulis pakai karakter aneh, itu tanda mereka sudah bosan menulis dengan teks biasanya. Makanya, ngobrol pakai platform ini jadi menyenangkan dan seru," ujarnya.

Agnes menambahkan, "Stiker-stikernya lucu. Kita mau komunikasi gak perlu lagi harus pakai kata kata tp bisa pakai stiker, bisa bikin sahabat sahabat aku ketawa. Aku suka karakter Moon. Mukanya kayak apa gitu. Mukanya nggak biasa. Sok ganteng gitu loh," imbuh Agnes.
Line saat ini memiliki pengguna 160 juta di lebih dari 230 negara dan menjadi nomor satu di 40 lebih region. Tercatat sudah 23 juta download di Line Apps. Layanan Line dijanjikan tetap diberikan gratis selamanya di Indonesia.

(Choirul Arifin)