Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - K2K Pictures merilis film biografi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjudul 'Jokowi: A Living Legend', di kota asal sang gubernur di Kota Solo, Sabtu (8/6/2013).

Film yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis, akan diputar di 220 bioskop di seluruh Indonesia pada 20 Juni 2013, sehari sebelum hari ulang tahun Jokowi, 21 Juni 2013.

Selain itu, setting film tersebut 95 persen di Kota Solo, di antaranya di Kali Anyar, Kauman, Pabrik Gula Colomadu, dan 5 persen di Yogyakarta.

Meski awalnya produksi film ini sempat diterpa kabar miring karena Jokowi tidak setuju karena merasa belum pantas difilmkan, film tersebut tetap dirilis.

KK Dheeraj, produser film, mengklaim sudah bertemu Jokowi dan sudah mendapat persetujuan dari mantan Wali Kota Solo.

"Memang awalnya tidak setuju, tapi sekarang sudah setuju. Kalau tidak, hari ini tidak dirilis di Solo," katanya kepada wartawan saat jumpa pers di sebuah pusat perbelanjaan di Solo, Sabtu.

Menurutnya, Jokowi awalnya tidak setuju karena khawatir ada unsur politik dalam pembuatan film tersebut.

Namun, setelah ia menjelaskan kepada Jokowi bahwa film tersebut tidak bermuatan politik, Jokowi menyetujuinya.

"Saya sudah jelaskan bahwa film ini inspiratif. Dalam waktu dekat Pak Jokowi akan menonton film ini," ungkapnya.

Dheeraj manambahkan, film ini jauh dari muatan politik, karena lebih fokus mengangkat cerita masa kecil Jokowi.

Karena itulah, meski tak banyak berinteraksi secara langsung dengan Jokowi dalam proses riset dan pembuatan, ia yakin film ini cukup bisa menggambarkan sosok masa kecil Jokowi.

"Karena yang diangkat masa kecilnya, makanya kami menggali informasi dari teman-temannya, keluarganya, ibunya. Saya pikir mereka yang paling tahu tentang masa kecilnya," jelasnya. (*)