Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dewi Pratiwi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Se7en dan Sangchoo sedang diselidiki karena mengunjung panti pijat saat bertugas. Skandal ini terkuak setelah stasiun televisi SBS menayangkan kegiatan yang diadakan pihak tentara Korsel devisi humas dalam acara berjudul 'In Depth 21'.

Militer menggelar konser yang dihadiri prajurit selebriti seperti Se7en, Sangchoo, Kim Kyung Hyun, Rain, dan KCM. Tayangan SBS tidak hanya mengenai konser tetapi lebih dari itu. SBS memperlihatkan makan malam seluruh prajurit di restoran terdekat.

Prajurit-prajurit ini tidak mengenakan pakaian dinas mereka yang seharusnya dikenakan selama mereka masih bertugas. Prajurit juga dilarang minum alkohol kecuali ada ijin dari atasan. Sekitar pukul 10 malam, beberapa prajurit meninggalkan restoran dan kembali ke motel. Sekitar pukul 11.30, dua prajurit menghentikan taksi dan menghilang.

Mereka baru kembali ke hotel 2 jam kemudian. Pada pukul 2 pagi, dua prajurit meninggalkan motel dan mendatangi panti pijat. Mereka ada di sana selama 10 menit sebelum berjalan ke arah yang berbeda dan masuk ke ruangan pijat.

Setelah 30 menit, prajurit itu meninggalkan gedung ketika staf 'In Depth 21' bertemu mereka dan bertanya apakah mereka pergi ke panti pijat. Kedua prajutit itu hanya diam dan tidak menjawab.

Tidak lama mereka beradu fisik dengan staf 'In Depth 21'. Mereka membantah telah minum alkohol dan melakukan sesuatu yang ilegal. Mereka meninggalkan tempat sekitar pukul 5 menggunakan taksi.

Staf yang mengambil gambar mewawancarai manajer di panti pijat yang bertugas malam itu. Manajer itu mengatakan bahwa kedua prajurit yang datang tidak jadi pijat karena waktu yang terbatas.

Panti pijat kemudian mengembalikan uang mereka. Manager itu juga mengatakan bahwa panti pijat itu bukan sekadar untuk pijat semata tetapi menerima layanan wanita. Saat petugas 'In Depth 21' mewawancara petugas humas militer, mereka mengatakan bahwa kedua prajurit yang ke panti pijat membutuhkan pijatan karena mereka cedera.

Sayangnya, wajah kedua prajurit itu tidak tampak tetapi publik menduga wajah itu mirip dengan Se7en dan Sangchoo. Tanggal 26 Juni, departemen humas Milter menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan mengenai masalah ini.

"Kami akan melakukan penyelidikan yang melibatkan prajurit setelah ketahuan masuk ke tempat yang tidak seharusnya usai menyelesaikan tugas mereka," ujar staff militer seperti dikutip dari allkpop.com. Jika hasilnya menyatakan bahwa kedua prajurit itu melakukan kesalahan, militer akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.