TRIBUNNEWS.COM – Ternyata tidak mudah bagi BlackRock Entertainment mendatangkan grup band Metallica untuk manggung di Indonesia. Butuh waktu bertahun-tahun bagi BlackRock Entertainment, untuk merayu Metallica agar mau tampil di Indonesia.

Krishna Radhitya, Presiden Direktur BlackRock Entertainment menuturkan, sejak awal berdirinya BlackRock Entertainment, ia telah membidik Metallica sebagai band yang akan dibawa konser di Jakarta. "Kami sejak 2011 berupaya mendatangkan Metallica," kata Krishna di Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Menurut Krishna, sejak 2011 pihaknya terus meyakinkan pihak Metallica agar mau konser di Indonesia. Namun saat itu pihak Metallica juga belum mau datang, karena faktor keamanan yang saat itu sering diwarnao teror bom.

"Teror bom di Indonesia jadi pertimbangan Metallica yang belum mau menggelar konser di sini," ujarnya.

Angin keberuntungan pun mendatangi pihak BlackRock Entertainment. Tahun lalu pihak Metallica membalas surat elektronik yang dikirimkan oleh BlackRock untuk manggung di Indonesia.

Pihak Metallica mengatakan, Indonesia menjadi radar band asal Los Angeles, Amerika Serikat untuk menggelar konser. Sejak saat itu pihak BlackRock Entertainment dan Metallica menjalin komunikasi yang intens. Hingga pada akhirnya 25 Agustus 2013 dipilih sebagai tanggal digelarnya konser setelah kurun waktu 20 tahun lalu.

"Akhirnya, kami beruntung Metallica mau ke Indonesia dan menggelar konser pada 25 Agustus 2013," ujarnya.