Alasan Aktor Lukman Sardi Tolak Keras Tawaran Perankan Tokoh Eyang Subur
Aktor Lukman Sardi langsung menolak keras tawaran akting memerankan tokoh Eyang Subur. Ini alasannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2013 ini, aktor Lukman Sardi (42) bermain di empat sampai lima film. Salah satu film yang dibintanginya berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka' dan 'Endensor', sekuel dari 'Laskar Pelangi' dan 'Sang Pemimpi'.
Ditengah padatnya jadwal syuting dua film itu, Lukman --begitu Lukman Sardi biasa disapa-- mendapatkan tawaran berakting di film yang 'tak biasa'. Lukman diminta bermain dalam film yang dibintangi Eyang Subur, musuh Adi Bing Slamet.
Begitu mendengar tawaran tadi, Lukman tidak pikir panjang dan langsung menolaknya. "Gue sama sekali nggak tertarik," kata Lukman ketika disela syuting terakhir film 'Soekarno: Indonesia Merdeka', Jumat (26/7/2013) petang.
Penolakan tersebut ditegaskan Lukman ditengah menyelesaikan syuting film terbarunya tentang sepenggal perjalanan Proklamator RI ini. "Jujur ya, apa yang bisa gue dapatkan jika bermain di film (Eyang Subur) itu," tutur Lukman.
Sebelumnya, Lukman pernah menolak tawaran film soal Eyang Subur tadi lewat akun 'twitter-nya'. "Gue bilangnya jelas, gue tolak. Maaf nih ya buat orang-orang yang mengidolakan Subur. Gue sih enggak," jelas Lukman.
Aktor kelahiran Jakarta, 14 Juli 1971, ini justru meminta pada produser dan sutradara film soal Subur itu supaya membuat film dengan cerita yang bermutu. "Mending bikin film Wali Songo ya daripada Subur," katanya.
Bagi Lukman, salah satu hal penting saat dirinya menerima tawaran berakting film adalah cerita dan peran yang bisa dipertanggungjawabkan ke penonton dan masyarakat. "Walaupun perannya menantang, gue nggak asal ambil," kata dia.