TRIBUNNEWS.COM - Selama 13 tahun menggeluti dunia balap, mulai balap gokart hingga formula ternyata membuat Andra "menyesal".

Ia mengaku kehilangan kesempatan untuk menikmati masa mudanya.

"Kalau dilahirkan kembali, saya ingin menjadi dokter atau penyanyi. Dokter bisa mengobati diri sendiri, sementara kalau jadi penyanyi pekerjaannya tidak terlalu berat (dibanding balapan) dan duitnya banyak," kata mahasiswi Universitas Paramadina itu.

"Kalaupun nggak menjadi penyanyi profesional, saya bisa bernyanyi untuk diri sendiri atau keluarga," katanya.

Meski demikian, ia mengaku sangat menikmati profesinya sebagai atlet balap. Menurutnya olahraga balap selalu membuatnya bergairah karena memacu adrenalin.

Ia pun menyayangkan karena sampai saat ini belum ada lagi pebalap putri Indonesia yang konsisten mengikuti event nasional dan internasional.

"Indonesia punya banyak atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa, dan saya selalu ingin melakukan hal itu," katanya.

Bakat Andra ditemukan oleh sang ibu Sofia Muri Mardiana. Ketika kanak‑kanak Andra dan dua saudaranya Ahmad Zulkarnaen Kusuma Respati dan Elly Widyawati suka bermain bom‑bom car. Maklum saja karena ayahnya adalah juga seorang atlet balap mobil. Ketika dua saudaranya lebih senang menabrakkan mobil, Andra justru selalu berhasil menghindari tabrakan.

"Dari situlah ibunya punya feeling Andra akan jadi pebalap tangguh dan hal itu menjadi kenyataan," ujar Alex.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (17/9/2013)