Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maliq & D'Essentials sibuk promosi album kelimanya, Sriwedari. Single berjudul 'Drama Romantika' menjadi andalan mereka untuk merebut hati pecinta musik Indonesia. Single tersebut menjadi andalan karena Angga Cs memberikan sentuhan berbeda dari karakter Maliq & D'Essentials sesungguhnya.

"Ini spesial karena dangdut. Beda dari Maliq," ucap Angga, sang vokalis, Jumat (20/9/2013), di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tak heran, apabila musik dangdut dianggap sebagai sesuatu yang berbeda dari Maliq & D'Essentials. Sebab, mereka selama ini dikenal sebagai band yang menjadi besar karena jazz.

Ide awal lagu itu muncul dari studio. Saat itu, beberapa personel kumpul. Kemudian mereka mendengar permainan gitar seseorang yang kental dengan nuansa dangdut.

"Awalnya iseng-iseng, lucu-lucuan, mulai dari situ informasi tentang dangdut kami cari," lanjutnya.

Dari proses pencarian informasi via internet itulah, mereka kemudian tertarik membuat lagu dangdut.

"Ternyata musik dangdut musik tinggi juga. Kami ingin masyarakat yang bukan penggemar dangdut bisa dapat," ucapnya.

Pada proses kreatifnya berlangsung spontan. Chord dan liriknya mengalir begitu saja. Angga nampaknya meyakini alasan tak pernah membikin lagu dangdut menjadi motivasi ketika band-nya menuangkan kreativitas.

"Kami memang ingin membawakan semua jenis musik. Mungkin kami belum bawakan dangdut. Jadi, tanpa sengaja saja, kayanya lucu dapat chord-nya, liriknya, ya dapat saja," tandasnya.