TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Para pencinta film di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) ramai-ramai menyerbu biskop di negara di Timur Tengah seiring pemutaran film 'Escape Plan'. Film ini menampilkan duet aktor laga Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger.

Namun, seperti biasanya, para penggemar film di sana harus kehilangan adegan seks dan ciuman, ataupun berbagai komentar yang bernada menghina. Kantor berita AP, Selasa (15/10/2013), melaporkan para penggemar film di Dubai terpaksa menikmati aksi dua aktor laga ini dalam gambaran yang tak sepenuhnya.

Menurut The National, harian milik pemerintah setempat, Dewan Media Dubai mendesak semua bioskop di UEA untuk menghentikan penayangan 'The Escape Plan'. Otoritas kemudian secara cepat menyensor kata-kata dan kalimat dalam film yang bernada tak senonoh dan kemudian mengembalikan film yang sudah diedit dalam sekian jam untuk ditayangkan.

Film yang menghadirkan Arnold dan Sylvester ini bercerita tentang aksi meloloskan diri dari penjara masa depan yang kokoh dengan tingkat penjagaan ekstra ketat. Tentu saja, sekalipun sudah melewati aksi sensor ketat, para penggemar film di kawasan Timur Tengah tetap menikmati film-film laga dengan bintang terkenal seperti Arnold dan
Sylvester.

Sebagaimana lazim di kawasan Timur Tengah, sebuah film sebelum pemutaran perdana harus berhadapan dengan sensor pemerintahan setempat. Sensor dikenakan atas isi, dan kerap kali memotong adegan seks atau ciuman, begitu juga terhadap ada kalimat-kalimat atau kata-kata yang memalukan dan bernada menghina.