Wajah Dewi Perssik Pucat, Bibirnya Berlumuran Darah dan Rambut Acak-acakan
Di film ini, wajah Dewi Perssik pucat, bibirnya merah berlumuran darah, rambutnya panjang acak-acakan!
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Dewi Perssik berakting sebagai hantu gentayangan dalam film barunya berjudul "Bangkit Dari Lumpur".
Di film itu, wajahnya kelihatan pucat, sorot matanya tajam, bibirnya merah berlumuran darah, rambutnya panjang acak-acakan.
Busana putih yang dikenakan mirip Suketi, si sundel bolong dalam film "Malam Satu Ruro" itu, membuatnya tampak menyeramkan. Ia menaruh dendam kesumat terhadap orang yang telah membunuhnya. Gerombolan penjual organ manusia mengambil jantungnya.
Semasa hidup, si hantu gentayangan itu bernama Shakira, seorang penari di sebuah klub malam. Tanpa sengaja, ia menyaksikan gerombolan penjual organ itu, melakukan operasi ilegal pengambilan organ tubuh untuk dijual kepada yang membutuhkan.
Aksi Shakira ketahuan. Gerombolan penjual organ manusia itu, menangkap dan membunuhnya untuk menghilangkan jejak. Kemudian mereka melempar jasad Shakira ke dalam kubangan lumpur di Sidoarjo.
Shakira jadi hantu gentayangan mencari jantungnya yang belakangan diketahui sudah didonorkan kepada wanita bernama Monica (Febriani), yang sekarat pascakecelakaan. Lewat tubuh wanita itu, ia menuntut balas kepada para pembunuhnya tersebut.
Teror kemudian dimulai. Melalui tubuh wanita yang dirasukinya, sang hantu mendatangi para pembunuhnya satu per satu. Hantu itu menghabisi korbannya dengan cara sadis.
Si hantu mencungkil korban pertama dan menjatuhkan tubuhnya dari gedung bertingkat. Korban keduanya tewas dihantam kontainer. Sementara, korban ketiga ditusuk dan digorok dengan pisau besar.
"Ini karakter yang hantu banget. Dalam artian banyak hal kejam yang saya lakukan di sini. Saya gorok orang. Kalau di film sebelumnya kan enggak (terlalu). Ini lebih menegangkan," ucap Depe, dalam Screening film tersebut.
Namun, secara keseluruhan sama sekali tidak ada hal baru dalam film besutan sutradara Sridhar Jetty dan Irwan Ibon tersebut. Alurnya sama saja dengan film horor lainnya, di mana seorang wanita dibunuh, kemudian dalam wujud hantu melakukan balas dendam.
Adegan jenaka yang membumbui film tersebut, juga lebih dulu dilakukan Sisworo Gautama Putra dalam film "Malam Satu Suro" rilisan 1988, yang dibintangi oleh Suzanna. Bokir dan Dorman Borisman jadi antitesis dari teror menakutkan yang dibuat si sundel Bolong.
Sebagai catatan, film ini bukan tontonan anak-anak. Sebab, banyak adegan sadis yang ditunjukkan dalam film tersebut. Ditambah lagi adehan syur Depe dan Febriani.