Laporan: Heribertus Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM - Memiliki wajah yang tampan dan sangat populer justru dimanfaatkan aktor Jonathan Frizy (32) alias Ijonk untuk menipu sejumlah perempuan cantik. Penipuan itu tidak dilakukannya di Indonesia, tapi justru saat Ijonk berada di Taiwan.

Lewat rayuan mautnya, Ijonk menipu perempuan dengan modus meminta pulsa telepon hingga puluhan juta rupiah. Ironisnya, korban penipuan Ijonk tersebut belum pernah bertemu dengan Ijonk yang pernah dicap sebagai 'playboy' itu.

Ijonk mengaku, dirinya biasa mengincar korban penipuannya itu lewat kolom pertemanan sebuah majalah komunitas Indonesia yang beredar di Taiwan. Beruntung, Ijonk tidak sampai dilaporkan korbannya ke polisi di Taiwan.

"Lagi jadi fenomena tuh, jadi playboy kemudian memoroti perempuan," kata Ijonk saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/11/2013) siang. Saat itu, Ijonk mengaku masih berada di Taiwan.

Ijonk santai menceritakan penipuannya tadi. Pasalnya, kisah yang dikatakan Ijonk hanyalah penggalan skenario film 'Diaspora Cinta di Taipei' yang dibintanginya. Sampai sekarang, Ijonk masih merampungkan syuting filmnya tersebut di Taiwan.

Ijonk menceritakan, saat melakukan penipuan itu, dirinya sempat heran. "Ternyata ada modus penipuan begitu, playboy yang minta pulsa ke banyak perempuan," tutur pria kelahiran 8 Mei 1981 tersebut. Menurut Ijonk, selama syuting dilakukan, dirinya tak terlalu sulit memerankan 'playboy'.

Sejumlah film yang bercerita tentang 'playboy' hingga pengalamannya sendiri jaman dulu, membuat Ijonk terlihat natural menjadi 'playboy'. Beruntung, Dhena Devanka, istri Ijonk, memberi restu saat Ijonk kembali menjadi 'playboy' dalam film 'Diaspora Cinta di Taipei'. Dhena tidak sampai memprotes aksi suaminya itu. "Dia (Dhena) bisa memaham pekerjaanku," kata Ijonk.

Film 'Diaspora Cinta di Taipei' ini mengambil lokasi syuting di sejumlah tempat yang terkenal akan keindahannya di Taiwan. Tidak hanya Chiang Kai Sek Memorial Hall, gedung tertinggi dengan 101 lantai, saja. Ijonk juga menjalani syuting filmnya di Jembatan Cinta Taiwan atau Qing Ren Qiao, dan air terjun Shifen, air terjun Wulai, serta sejumlah landmark Negara Taiwan. Cerita film itu diangkat dari novel 'Nikmatnya Selingkuh Formosa' karya Dede Deyantono.