Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Nez Academy, Ajang Mencari Penyanyi Sekaliber Agnes Monica

Nez Academy, ajang mencari penyanyi-penyanyi baru dengan kualitas seperti Agnes Monica.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Nez Academy, Ajang Mencari Penyanyi Sekaliber Agnes Monica
Clear
Agnes Monica 

TRIBUNNEWS.COM - Agnes Monica punya acara talent search  di stasiun televisi  Net yang diberi tajuk dengan sapaannya, Nez Academy .  Di sini semua peserta digembleng dengan "kurikulum" ala Agnes Monica, seperti mengikuti pola hidup Agnes yang  menyantap beras merah dan ikan rebus, serta minum jus mentimun.

Menurut Bima Indra Sakti  (31), salah satu poduser, talent search  Nez Academy   merupakan reality show  yang bertujuan mencari bakat-bakat bagus di Indonesia untuk dijadikan entertainer sejati.

Maksudnya, mereka tak hanya dipersiapkan menjadi penyanyi berkualitas saja, tapi juga diberi pengetahuan untuk mengembangkan kualitas dirinya.  "Kalau dari (pengembangan) fisik  dan skill  menyanyi, itu sudah pasti, mandatory.

Lebih dari itu mereka diajarkan sisi bisnis, bagaimana mereka tahu memasarkan kelebihan dirinya, how  membentuk karakternya, hingga inner image -nya ingin seperti apa,"  ujar Bima.

Sosok yang dapat mewakili keberhasilan seorang entertainer sejati itu, kata Bima, kriterianya ada pada Agnes Monica. Sehingga Agnes diberi kepercayaan untuk membentuk bakat-bakat itu di Nez Academy , berdasarkan pengalaman dan keberhasilan dirinya. "Istilahnya, kurikulum di akademi ini ala Agnes. Dial ah kepala sekolahnya di sini," kata Bima lagi. Oleh karena alasan itu pula acara ini diberi nama Nez Academy .

Tahap pertama Nez Academy  dimulai dengan pencarian talent- talent  yang langsung dilakukan oleh Agnes ke sejumlah kota di Indonesia. Sebelumnya tim Nez Academy  telah menginformasikan ke media sosial bahwa yang berminat mengikuti ajang ini dapat mengirimkan videonya ke Youtube. Referensi dan bakat itu kemudian disortir untuk langsung dites oleh Agnes.

Kejadian Agnes menemui calon peserta langsung ke tempatnya ini  (ada yang ke sekolah, rumah, atau tempat kerjanya) memunculkan reality show  yang menarik. Tak sedikit yang tidak percaya sedang berhadapan dengan seoarang Agnes Monica.

Berita Rekomendasi

Unsur kejutan ini memunculkan reaksi yang beragam. "Jadi ketahuan siapa yang siap atau grogi. Mental bintangnya akan kelihatan.  Ada juga yang syok, enggak bisa nyanyi. Kami musti menunggu sekitar 5 menit dulu. Ada juga yang pegang-pegang Agnes dulu untuk memastikan. Impact -nya sampai sebesar itu," beber Bima.

Demam

Dari tahap tadi Agnes menentukan 29 peserta untuk masuk proses housing  atau tahap karantina. Semua peserta di tempatkan di sebuah rumah yang lokasinya dirahasiakan. Sekitar sebulan mereka "putus" dari dunia luar. Tak ada gadget  atau handphone . Pihak keluarga yang ingin menemui peserta pun diminta untuk datang ke kantor Net saja.  Semua itu dilakukan agar peserta berkonsentasi di tahap karantina.

Mayoritas peserta adalah remaja. Tim Nez Academy  pun mendapati di karantina itu ada beberapa remaja yang baru pertamakali jauh dari orangtuanya.  Cerita Bima, pernah ada peserta wanita yang tiba-tiba demam.

Demi menghindari hal yang tak diinginkan si peserta itu dibawa untuk berobat, seraya tes darah. "Hasilnya ternyata dia enggak apa-apa. Setelah ngobrol  sama Agnes dan dikasih pengertian, eh dia enggak demam lagi."


Keluhan lain di karantina, masih kata Bima, adalah perihal makanan. Pasalnya, mereka harus menyantap makanan sehat yang biasa dimakan Agnes. Seperti makan nasi merah, ikan rebus, dan minum jus mentimun.

"Mereka kan biasa makan burger, ketoprak, atau goreng-gorengan, jadi jangan harap ada ayam goreng. Kalau dilihat menunya memang enggak ada enak-enaknya, tapi khasiatnya bagus untuk kesehatan. Menu itu berdasarkan rekomendasi dr Phaidon. Ini lah salah satu uniknya di karantina," ungkap Bima sambil mengatakan bahwa aturan-aturan tadi untuk membentuk mental dan karakter peserta. "Kebanyakan dari mereka masih remaja yang kebanyakan jiwanya masih serba gampang, namun di sini kami kasih lihat mereka untuk disiplin."

Tarmizi

Tags:
Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas