J-Rocks Tak Ingin Bubar Gara-gara Narkoba
Penabuh drum J-Rocks, Anton mengaku, kepentingan grup bandnya tidak bisa ditukar hanya dengan narkoba.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Penabuh drum J-Rocks, Anton mengaku, kepentingan grup bandnya tidak bisa ditukar hanya dengan narkoba. Hal itu disampaikan saat jumpa pers di RM Tera' Bulan Bangkalan, Jumat (8/11/2013).
"Kami berangkat dari nol hingga akhirnya kami seperti ini. Perjalanan kami selama 10 tahun tidak ingin hancur karena hal sepele. Grup ini lebih penting dari narkoba dan kami sudah tahu efeknya," ujar Anton mengomentari banyaknya artis maupun personel band yang tersangkut kasus narkoba.
Dalam jumpa pers yang digelar oleh Classoundstation tersebut, hadir pula Iman (vocal), Wima (bass), dan Sony (gitar). Mereka akan menggelar konser di Stadion RPH Moh Noer Bangkalan, Sabtu (9/11/2013).
Manajer J-Rocks Fajar Triadi mengatakan, selain mempersiapkan album baru di Tahun 2014, J-Rocks juga tengah fokus mempersiapkan rilis buku cetakan kedua setebal 125 halaman yang berjudul The Untold Story of J-Rock.
"Melihat antusiasnya para J-Rockstars pada buku itu, kami akan kembali mempromosikan cetakan kedua buku yang mengupas perjalanan J-Rocks yang belum diketahui," ungkap Fajar di sela-sela jumpa pers.
Ia menambahkan, selain menggelar konser satu dekade J-Rocks di Bangkalan, pihaknya akan menggelar konser tunggal akhir tahun. "Termasuk di Kota Malang, Minggu (10/11/2013) besok," tandasnya.
Konser yang akan digelar di Stadion RPH Moh Noer Bangkalan itu akan dimulai pukul 20.00 WIB. Setiap penonton tidak dikenakan biaya sedikitpun alias gratis.