Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pentolan band pop Vierratale, Kevin Aprilio Sumaatmadja (22) atau Kevin meminta bayaran sebesar Rp 200 juta per lagu pada Sriyatin (47), ibu Helen Yosita Gunawan.

Helen adalah salah satu penyanyi yang akan diorbitkan Kevin. Setelah menandatangani kesepakatan bersama pada 14 Januari 2013, Sriyatin menyerahkan uang sebesar Rp 2,5 miliar.

Uang itu digunakan Kevin untuk memproduksi tiga single lagu dan satu album solo sejumlah Rp 2 miliar. Sisanya, senilai Rp 500 juta, dipakai Kevin untuk mempromosikan lagu perdana Helen ciptaannya yang berjudul 'Kamu dan Aku' di sejumlah acara musik televisi swasta dan biaya operasional lain.

Awalnya, Sriyatin tidak mempersoalkannya. "Sebenarnya banyak pencipta lagu yang sudah menawarkan lagu ke Helen," kata Sriyatin di antv Epicentrum Studio Complex, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013) siang.

Beberapa pencipta lagu meminta harga Rp 20 hingga 30 juta per lagu pada Helen. "Uang Rp 20-30 jutaan itu sudah termasuk aransemen dan lainnya. Tapi kok bisa ya 'lari' ke dia (Kevin)," ucap Sriyatin.

Semula, Sriyatin mempertanyakan permintaan Kevin yang meminta Rp 200 juta per lagu. Tapi demi karir anaknya yang ingin menjadi penyanyi terkenal Indonesia, Sriyatin tak mempersoalkan uang sebanyak itu. Apalagi Kevin sudah dikenal memiliki reputasi baik di panggung musik Tanah Air.

"Harga lagu dia (Kevin) paling mahal di Indonesia," kata Sriyatin. "Kami akan jadikan sebagai pengalaman biar lebih baik lagi," jelas Sriyatin. Kevin sempat mengatakan, soal harga lagu untuk Helen dirinya tidak pernah mematoknya.

Namun gara-gara terus dipaksa Sriyatin dan Helen agar membuatkan lagu, pemain keyboard Vierratale ini asal menyebutkan harga. Tak diduga, Sriyatin menyanggupinya kala Kevin asal 'nyeplos' dan mengucapkan Rp 200 juta per lagu. Setelah nego, Kevin dan Sriyatin mewakili Helen sepakat memasang harga Rp 2,5 miliar untuk tiga single dan satu album solo.