Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Rudy Sutopo (54) membeberkan sejumlah alasan ketika melayangkan perkara gugatan cerainya terhadap Andi Soraya (37) ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, pada 7 November 2013.

Salah satu alasan cerai Rudy ke Aya --panggilan Andi Soraya-- adalah talak yang diucapkannya 3 November lalu, dan diikuti dengan keluarnya dari rumah di Jalan Daksa, Lebakbulus. Sejak saat itu, Rudy juga tidak memberi uang ke Aya.

Meski begitu, Rudy tetap memenuhi keperluan rumah, seperti membayar gaji para pekerja di rumah, listrik, telepon, bahkan memperpanjang STNK kendaraan yang digunakannya, serta memenuhi kebutuhan belanja Aya tanpa batas.

"Bu Andi juga telah melanggar izin suami yang hanya memberi izin syuting sekedar hobi dengan waktu terbatas, bukan melakukannya dari pagi hingga pagi," kata Inta Amilia, kuasa hukum Rudy, Jumat (29/11/2013) siang.

Selama dua tahun menjalani pernikahan, lanjut Inta, Aya kerap melupakan tugas pokok sebagai istri. Aya juga sering hadir di acara yang sering mempertontonkan aurat daripada mengurusi Rudy dan anak-anaknya.

"Bu Andi juga sering meninggalkan rumah tanpa pamit, sekalipun ada Pak Rudy di hadapannya," jelas Inta yang bicara di Teebox Cafe, Jalan Wijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditemani Mada L Mardanus, kuasa hukum Rudy lainnya.

Meski sudah memberi waktu selama 22 hari, sejak jatuhnya talak hingga 25 November lalu, Rudy tetap tidak melihat perubahan sikap Aya. Aya juga tidak meminta maaf pada Rudy sampai sekarang atas sikapnya itu.

Rudy semakin meradang dan yakin menceraikan Aya setelah menerima surat somasi dari kuasa hukum istrinya. Di surat itu, Aya menuntut harta benda sebanyak 18 item. "Pak Rudy sudah yakin dan mantap bercerai," kata Inta.