Laporan Wartawan Wartakotalive.com,  Ign Agung Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagal melangkah menjadi yang terbaik di ajang The Voice Indonesia (Indosiar) tak memupuskan cita-cita Luise Najib (24) menjadi penyanyi profesional.

Di sela kesibukannya sebagai ko-asisten (koas) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM FKG) di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta ini mencoba menapaki industri musik tanah air dengan merilis single Cobalah Untuk Setia. Lagu karya Rieka Roeslan itu sebelumnya sempat dipopulerkan oleh diva Pop Indonesia Krisdayanti (KD).

"Kebetulan saya ngefans sama KD (Krisdayanti) dan takdir mempertemukan dengan teh Rieka dan kebetulkan juga sebagai pencipta lagu ini dan akhirnya bisa saya bawakan," kata Luise di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2014) sore.

Meski demikian, tak mudah ara kelahiran Balikpapan 28 November 1989 bisa mendapatkan lagu tersebut dari Rieka yang akhirnya bersedia menjadi pelatih vokal dan sekaligus produser single perdananya.

"Saya harus bolak-balik lima kali dan perlu diskusi panjang untuk bertemu teh Rieka dan bisa menyakinkannya aku bawakan lagu ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rieka mengaku memang dirinya terbilang pelit untuk memberikan karyanya pada penyanyi lain.

"Saya memang paling pelit kalau urusan kasih lalu. Apalagi lagu ini (Cobalah Untuk Setia). Waktu itu KD membawakan lagu ini bawa sangat perfect sekali. Kalau saya asal kasih ke orang lain, saya merasa ada ketakutan orang tidak menghargai dan saya menyesal," ujar Rieka yang juga dikenal sebagai salah satu vokalis band The Groove.

Dan kalaupun akhirnya ia mencair dan memberikan lagunya pada Luise karena melihat sosok dokter muda ini memiliki semangat yang luar biasa untuk maju menjadi seorang penyanyi profesional.

"Luise memiliki karakter vokal yang unik, ada penggabungan antara R&B dan blues. Walaupun pada awalny vokal Luise sempat rada mentah namun saya berusaha mematangkan vokalnya hingga akhirnya bisa oke seperti sekarang," kata Rieka yang menggandeng musisi Ali Akbar sebagai arranger.

Lalu bagaimana Luise membagi waktu antara dunia tarik suara dengan profesinya yang tengah dicapainya sebagai dokter? "Kalau untuk memilih salah satu pasti sulit buat saya. Saya ingin jalan dua profesi ini bisa sejalan. Dan Alhamdulillah sampai hari ini saya masih bisa membagi waktu antara Jakarta dan Yogyakarta demi melancarkan dua profesi ini," kata Luise yang kala itu masuk menjadi 12 besar The Voice Indonesia (2013).

Sebelumnya, prestasi yang pernah diraih raih Top 10 LA Light Indie Fest (2011) dan meraih Bronze Award AVIMA (Asia Pasific Voice Independent Music Awards) for best R&B/Pop (2010).