Pasha Ungu Anggap Banjir di Jakarta Bukan Musibah
Sigit Purnomo Syamsuddin Said (32) alias Pasha menganggap, banjir yang menggenangi Jakarta sejak sepekan terakhir ini bukan musibah.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM - Sigit Purnomo Syamsuddin Said (32) alias Pasha menganggap, banjir yang menggenangi Jakarta sejak sepekan terakhir ini bukan musibah. Vokalis Band Ungu tersebut menyebut banjir di ibukota sudah seperti agenda tahunan yang selalu ada.
"Menurut saya, banjir di Jakarta ini bukan disebut musibah, tapi 'kayak' even tahunan," kata Pasha saat ditemui di Kantor Manajemen Band Ungu di Jalan Tebet Barat Dalam II/15 A, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2014) siang.
Saat itu, Pasha dan personel Band Ungu lainnya, menceritakan single baru berjudul 'Baku Jaga' yang dibuat khusus sebagai penyemangat para korban banjir dan air bah, terutama di Manado, Sulawesi Utara.
Pasha yang selama ini tinggal di Bogor, Jawa Barat, itu menuturkan, dirinya tidak kaget ketika melihat banjir di Jakarta. Bahkan, di sejumlah lokasi banjir, lanjut Pasha, banyak orang yang menikmatinya dengan bermain dan berenang.
"Setahun lalu, saat Pak Jokowi mau dilantik, kan Jakarta juga banjir besar. Ternyata hari ini lebih parah banjirnya," kata Pasha. Meski beragam cara penanganan banjir sudah dilakukan, sebut Pasha, Jakarta tetap saja kebanjiran jika hujan.
"Apa setiap tahun harus (banjir) begini terus ya?" ujar Pasha yang belakangan ini kerap datang terlambat, baik saat latihan band, manggung atau menghadiri acara, karena hambatan banjir di sejumlah kawasan di Jakarta.
Pasha berharap, banjir tidak lagi menjadi 'even tahunan' di ibukota republik ini. "Kita harus bisa memperbaikinya sarana dan prasarana supaya tidak banjir lagi di Jakarta," kata pemilik mobil Porsche abu-abu itu. (kin)