Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Presenter kondang Indra Herlambang merasa miris jika orang Jakarta sudah merasa terbiasa dengan banjir.

"Gue engga tahu yah ini (berpikir banjir adalah hal biasa) bagus apa engga. Seharusnya sih kita merasa engga biasa," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com usai peluncuran Magnum Infinity di Gaia (Altitude), Kamis (23/1/2014).

Menurutnya, merasa biasa dengan banjir menandakan kita sebagai warga tidak berusaha untuk membenahi masalah tersebut.

"Bayangkan, sejak zaman SMA tahun 1995, gue sudah merasakan banjir yang begitu parah. Apa engga merasa sudah terbiasa. Dan masih terjadi sampai sekarang," katanya lagi.

Sebagai tindakannya untuk mengatasi masalah banjir, pria yang tengah sibuk menyelesaikan buku keduanya itu mencoba tertib untuk urusan sampah. Sekecil apapun sampahnya,

"Mending kalau cuma gue yang buang bungkus permen, tapi kalau yang buang ada 9 juta orang, apa engga mampet tuh kali ciliwung," kata presenter Insert itu.

Ditanya soal bantuan untuk korban banjir, Indra enggan menjawab.

"Kalau itu gue engga berani jawab deh, karena itu masalah personal," ujarnya tersenyum.