Harta Gono Gini Menyebabkan Sidang Cerai Venna Melinda Tak Kunjung Berakhir
Hampir satu tahun ini, perceraian Venna Melinda dan Ivan tidak kunjung berakhir.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM - Sidang gugatan perceraian Venna Melinda (41) terhadap Ivan Fadilla Soedjoko (48) mangkrak di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan. Hampir satu tahun ini, perceraian Venna dan Ivan tidak kunjung berakhir.
Juru Bicara PA Jakarta Selatan Ida Noorsaidah menyatakan, sidang perceraian wakil rakyat itu masih berlanjut. Hanya saja, sidang tadi belum dilanjutkan kembali karena pengadilan masih mendaftar harta bersama Venna dan Ivan.
"Kami masih memastikan harta bersama yang dimiliki para pihak (Venna dan Ivan)," kata Ida saat dijumpai di ruang kerjanya, Jalan Harsono RM, kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2014) siang.
Dalam gugatan cerai yang diajukan 25 Februari 2013 dan dicatatkan di nomor perkara 502/Pdt.G/2013/PAJS, Venna memang hanya ingin mengakhiri perkawinannya dengan Ivan. Namun, Ivan melayangkan gugatan balik (rekonvensi). Di gugatan rekonvensi itu, Ivan meminta pada pengadilan agama soal hak asuh anak-anaknya dan pembagian harta bersama.
Saat ini, lanjut Ida, pihaknya masih memastikan harta-harta yang tengah diperebutkan Ivan dan Venna itu. "Kalau harta bersama itu sudah kami catatkan semua, sidang akan kami lanjutkan," jelas Ida.
Gugatan harta gono-gini menjadi lama setelah sejumlah harta yang dipersoalkan berada di luar wilayah Jakarta Selatan. Di sidang yang digelar 3 Juni 2013 terungkap, harta yang dipersoalkan Ivan dan Venna.
Selama lebih dari 17 tahun menikah dengan Ivan, Venna mengaku hanya dua diberi Toyota Alpard B 712 IV dan rumah di Jalan Paso, kawasan Ciganjur. Mobil Alpard adalah hadiah Ivan untuk kehamilan Venna yang ketiga, tetapi keguguran dua tahun lalu. Sedangkan rumah Paso juga didirikan atas nama Venna. Rumah itu merupakan tanggung-jawab Ivan pada istri dan anak-anaknya. Rumah yang menjadi tempat tinggal perempuan yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Juli 1972, ini diperoleh Ivan dan Venna dengan cara kredit hingga dua tahun kedepan.
Supaya terlihat baik, Venna merenovasi rumah tadi. Bahkan renovasi rumah itu mengharuskannya menjual rumah di Puri Bintaro, dan rumah yang ada di Jalan Kasuari, Bintaro, Tangerang Selatan.
Masih ada harta Venna, yakni Villa Mikasa, dua unit Apartemen Green Bay di Bali, dan satu unit mobil kuno merek Jaguar tahun 2002. (kin)
