Finalis Puteri Indonesia Ini Menolak Syuting Demi Studi
Aktivitas Fieka Soraya semakit padat. Tawaran syuting iklan hingga layar lebar menghampiri wakil Jambi ini.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Setelah gelaran grand final Puteri Indonesia 2014, akhir Januari lalu aktivitas Fieka Soraya semakit padat. Tawaran syuting iklan hingga layar lebar menghampiri wakil Jambi ini.
Namun, Feika yang mendapatkan peringkat enam dalam ajang bergengsi tersebut, memilih pulang ke Jambi. Alasannya satu, ia lebih mementingkan studi. Fieka saat ini harus menjalani koas atau magang setelah lulus di Fakultas Kedokteran Unja.
Di sela aktivitasnya yang terbatas, Fieka menyempatkan untuk berbincang santai dengan Tribun, Selasa (18/2/2014). Dikatakannya, mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia membuatnya belajar banyak hal. Selain mengenal berbagai kesenian dari semua daerah, perempuan kelahiran 1 Desember ini juga dapat merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi seorang pekerja di dunia hiburan.
"Saya tanggal 17 (Januari) berangkat, dan tanggal 19-nya sudah harus karantina. Sebelas hari full jadwal mulai jam enam pagi sampai jam 12 malam. Dua hari berturut-turut sebelum final bahkan latihan sampai jam 2 malam, jam 3 sampai hotel. Tidur jam 5 bangun, mandi, salat subuh, jam enam turun breakfast, jam 7 mulai pembekalan lagi. Sebenarnya drop, tapi asyik," paparnya menceritakan suasana karantina.
Lulusan sarjana kedokteran Unja inipun sempat bercerita seputar kesempatannya terjun ke dunia entertainment. Pascamengikuti pemilihan puteri Indonesia, diakuinya banyak manajemen yang menawarkan kontrak syuting. Mulai iklan, FTV, sinetron stripping hingga layar lebar.
"Kita sudah bicara empat mata sama ownernya, sama mama juga. Kalau Fieka mau, saat itupun bisa stay di Jakarta kalau langsung syuting besok pun bisa. Tapi menurut Fieka saat ini memang harus nyelesaiin koas dulu, moga tahun ini bisa selesai. Inipun libur tiga hari disuruh ke Jakarta buat syuting iklan. Tapi takutnya kecapekan, dan takut terlena juga," ujar penyuka renang ini.
Menjadi finalis puteri Indonesia ini praktis memiliki konsekuensi, di antaranya melakukan program kontrak selama dua tahun. Fieka tengah menjalani kontrak mobile, artinya kapanpun ia harus siap ketika dibutuhkan pihak Mustika Ratu baik untuk keperluan iklan, entertain, maupun fashionshow.
Saat ini sudah ada beberapa program kerja sama hingga setahun ke depan, di antaranya menjadi juri dan pemateri di sejumlah event. Namun lagi-lagi ia harus pandai mengatur waktu agar koasnya dapat selesai tahun ini. Ia mengatakan akan menjajal dunia entertain setelah selesai koas, namun profesi utamanya tetap dokter.