Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ustaz Guntur Bumi Tak Pernah Menjanjikan Kesembuhan

Ustaz Guntur Bumi dituduh melakukan praktik perdukunan kepada pasiennya. Ia dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ustaz Guntur Bumi Tak Pernah Menjanjikan Kesembuhan
Warta Kota/ Junianto Hamonangan
Ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati sedang memeriksa hewan-hewan kurbannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Guntur Bumi dituduh melakukan praktik perdukunan kepada pasiennya. Tuduhan itu dilayangkan oleh Hans Suta Widhya, putra sekaligus cucu korban Yarnelly dan Nurcayati, ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), beberapa waktu silam.

Hans menuduhnya demikian karena neneknya menjadi korban ketika datang berobat kepada suami bekas penyanyi cilik Puput Melati itu.

Karena dituduh, sang ustaz kemudian membantahnya. Sebab, ia menjalani praktik pengobatannya di bawah naungan Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI).

"Kami itu dibawah naungan FKPPAI. Banyak teman alternatif, herbal, pemijatan, hal-hal allternatif lainnya," ucapnya, Kamis, (27/2/2014)), dijumpai di Jalan Kapt Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ustaz Guntur Bumi mengatakan kalau praktik pengobatan yang diterapkan kepada pasien-pasiennya sudah sesuai etikanya. Metode yang dilakukannya adalah ruqyah yakni, penyembuhan dengan membacakan sesuatu, dalam hal ini adalah Al Quran.

Dan metode itu juga membutuhkan waktu membuat pasien sembuh. "Memang bim salabim abrakadabra?. Dan ustaz Guntur Bumi enggak pernah menjanjikan kesembuhan. Yang menyembuhkan Allah. Ada bukti dan rekamannya," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ia sendiri sudah mengetahui dirinya telah dituduh dan dilaporkan oleh yang bersangkutan ke MUI. Karena itu, ia berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan islah. Sejumlah tokoh turut terlibat dalam proses tersebut.

"Ada Habib Riziq Sihab, KH D Nur Muh Iskandar SQ (Pimpinan Ponpes assidiqiah seluruh Indonesia), Habib Salim Alatas, Habib Novel. Dari akademisi Prof Nazzarudin Umar wakil menteri agama/rektor PTIQ, Professor Hamdani Awal, Habib Abdurrahaman Algirid, ini adalah orang-orang yang tahu dalil," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas