Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perubahan kota Jakarta yang begitu pesat dengan segala hiruk pikuknya, menjadi inspirasi tersendiri bagi gitaris yang beraliran jazz, Yuri Jo (39), saat menggarap album terbarunya, Space Between Buildings. Maklum saja, lama tinggal di luar negeri membuatnya mendapatkan sensasi tersendiri tatkala melihat kota Jakarta yang kini sangat jauh berubah.

"Setelah lebih dari 20 tahun berada di luar negeri, dinamika dan perubahan yang terjadi di Jakarta menimbulkan sensasi yang menarik dalam diri saya. Ini yang saya coba bagi dengan publik," kata Yuri Jo, saat ditemui di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/2/2014).

Inspirasi itu juga tertuang dalam lagu Street Kayak dimana dinamika kota Jakarta yang begitu cepat, kerap mengambil ruang publik dan mengorbankan kualitas hubungan sosial antar warganya.

Tidak hanya itu, album pria berkepala plontos tersebut juga tidak sekadar mencoba menjawab kerinduan penikmat musik akan album solo gitaris jazz dari musisi Indonesia namun juga berupaya menampilkan lebih dalam lagi unsur musik tradisi dalam komposisi yang ada.

"Jika seorang penulis bentuk pertanggungjawabannya dengan menerbitkan buku, seorang musisi harus mengeluarkan album, itu yang dikatakan Dwiki pada saya," tutur Yuri Jo.

Dwiki Dharmawan sendiri menilai positif apa yang dihadirkan Yuri Jo mengingat albumnya kali
ini menjadi pembeda dari kebanyakan musik yang ada di Indonesia saat ini.

"Banyak karya yang beragam khasanah akan tetapi yang diekspose itu-itu saja, dan saya merasakan musik Yuri itu perasaan Yuri yang ingin diungkapkan" kata Dwiki.