TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam atas kepergian sang sahabat, Djuhri Masdjan alias Jojon sangat dirasakan oleh pelawak Cahyono (63). Cahyono yang sudah merintis karier bersama Jojon sejak tahun 70-an mengaku sangat kehilangan sosok sang sahabat.

"Saya kaget sekali. Saya sudah tahu dia sakit. Malah harusnya hari ini saya rencananya mau membesuk dia. Tapi sudah terlambat," ujar Cahyono seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Saat ditemui di lobi RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014) pagi, Cahyono mengaku terakhir kali bertemu Jojon beberapa bulan lalu saat Jojon hadir di pernikahan anaknya.

Kesedihan mendalam tak bisa disembunyikan Cahyono saat mendapati sang sahabat yang sudah berpulang. "Saya sedih sekali. Sekarang tinggal saya sendiri, semua sudah meninggal. Habis sudah Jayakarta Grup," kata Cahyono lirih. "Jojon itu orangnya baik sekali. Saya sudah kenal dia sejak tahun 1974. Bukan sebagai teman saja, dia juga guru saya," lanjut Cahyono lagi.

 Lantas apa yang paling diingat Cahyono dari sosok almarhum? "Dia orangnya enggak pernah sedih. Melucu terus, ketawa terus, apapun yang terjadi. Dulu kami kalau melawak dan enggak lucu saja, dia yang suka ketawa sendiri. Tapi dia juga disiplin."

Cahyono mengaku sebelumnya tidak mengetahui kalau Jojon mengeluh sakit. Soal penyakit asma yang diidap sang sahabat memang sudah diketahui banyak orang sejak lama. Tapi kalau belakangan Jojon kurang sehat, semua diluar pengetahuan Cahyono.

"Soalnya dia itu kalau sakit enggak pernah mengeluh," jawab Cahyono yang seharusnya sudah memiliki jadwal untuk melawak bersama Jojon di sebuah acara di Kompas TV pertengahan Maret mendatang. "Sekarang, ya, sudah enggak bisa," tukas Cahyono. (Yetta/Tabloidnova.com)