Bisa Lihat Jay Subiyakto Menangis Hanya di Indonesia's Got Talent 2014
Jay bisa dikatakan orang yang peka. Ia memiliki kemampuan mengenali potensi talenta dan aksi panggung yang punya impact kuat.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jay Subiyakto jarang tampil di panggung. Memang ia adalah seniman yang bekerja di belakang layar. Oleh sebab itu, orang jarang melihatnya menunjukkan reaksi terhadap penampilan seseorang.
Tapi, di Indonesia's Got Talent orang akan melihat bagaimana ekspresinya. "Bisa lihat Jay menangis," ucap Anggun C Sasmi, Kamis, (27/3/2014), ditemui di Senayan City, Jakarta.
Jay bisa dikatakan orang yang peka. Ia memiliki kemampuan mengenali potensi talenta dan aksi panggung yang punya impact kuat. Dan, ia punya kriteria terhadap seseorang untuk dikatakan berbakat serta menarik perhatiannya.
"Talenta yang menarik perhatian saya harus punya ide yang asli, original, atau tidak pernah dilakukan sebelumnya (baru). Kedua, tidak mengandung referensi dari luar atau kebarat-baratan. Dan ketiga, keahlian dan bakat itu hanya ada di dia," ucap Jay.
Faktor terpenting, menurut Jay, adalah ketika jenis talenta dan aksi panggung diciptakan dan dikembangkan dari pikiran orang itu sendiri. "Faktor kebaruan itulah yang saya tunggu, suatu talenta yang hanya bisa dilakukan orang Indonesia," tandas pria gondrong tersebut.
Melihat seorang dengan faktor yang disebutkannya itu, Jay mungkin akan menangis.