TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dekade perjalanan karier mereka, grup band KOTAK merilis album anyarnya "Never Dies". Album itu jadi pembuktian bahwa mereka tetap eksis di blantika musik Indonesia meskipun menghadapi rintangan dan perubahan.

"Kami baru 10 tahun di industri musik Indonesia, tapi kami enggak pernah main-main dalam musik," ucap Chua, sang bassis, Rabu, (2/4/2014), di Rolling Stone Cafe, di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan.

Mereka pun menggarap album barunya dengan sangat serius dan jauh dari kesan main-main. Meski kenyataannya mereka memang disibukkan dengan jadwal manggung off air yang sangat menyita waktu.

Musikalitas mereka juga semakin matang di album tersebut. Warna musik yang disuguhkan begitu kaya dengan segudang referensi, terutama musik rock di tahun 1990-an. Mereka memang punya misi untuk mengembalikan romantisme kejayaan musik rock di era itu.

"Kalau kangen dengan musik di era itu bisa dengar album KOTAK," ucap Cella.

Single "Inspirasi Sahabat" jadi hit pertama di album tersebut. Lagu itu bercerita tentang kekuatan persahabatan. Melalui lagu itu pula, personel KOTAK ungkapkan rasa terima kasih para personel kepada Kerabat Kotak (fans), yang tak pernah absen memberi dukungan.

Kemudian, ada "Perfect Love, hit kedua di album itu. Disajikan dalam nuansa balada yang kental yang teduh dan menghanyutkan. Kekuatannya pada lirik cinta nan puitis tentang perasaan cinta yang saling menyempurnakan.

Adapun lagu bertajuk "Sendiri" merupakan daur ulang di album pertama KOTAK. Lagu rupanya sengaja dimunculkan kembali dengan aransemen berbeda dari sebelumnya. kehadiran lagu "Sendiri" di album itu, sekaligus penanda eksistensi KOTAK di blantika musik Indonesia.