Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dianeersky senang dan antusias bisa membintangi film layar lebar. Dan, yang menjadi debutnya adalah film berjudul "Tania". Ia jadi bintang utamanya sebagai seorang gadis penyandang tunanetra atau mengalami kebutaan sejak lahir.

Ternyata berakting sebagai gadis tunanetra tidak mudah. Agung NS Nanda, sang sutradara menyarankannya untuk mendatangi sebuah panti untuk mengobservasi kehidupan penyandang tunanetra.

Di situ, gadis berusia 20 tahun tersebut, baru memahami ternyata perilaku kehidupan penyandang kebutaan sejak lahir berbeda dengan yang buta akibat kecelakaan atau sakit.

"Ternyata memainkan karakter seperti itu susah. Karena ini kan film perdanaku" ucapnya, Kamis, (17/4/2014), ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dalam film debutnya, gadis blasteran Rusia-Indonesia itu, juga banyak belajar. Sebab, karakter Tania ini menuntut kemampuannya untuk menghayati karakter yang diperankannya. Misalnya, Tania suka main biola. Ia belajar bagaimana cara memegang alat musik gesek tersebut. ”Enggak sembarangan pegangnya. Ada caranya," lanjutnya.

Ke depannya, Dianeersky ingin mencoba peran lain dalam film bergenre thriler. Sebab, ia menyukai film tersebut.