Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Davina Veronica Beberkan Bahayanya Konsumsi Daging Anjing

Mengonsumsi daging anjing dengan alasan kesehatan, dianggap Davina Veronica, sebagai omong kosong.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Davina Veronica Beberkan Bahayanya Konsumsi Daging Anjing
JEPRIMA
Davina Veronica Hariadi saat melakukan konferensi pers Stop Adu Anjing Di Indonesia di Copy Corner, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013). Kegiatan adu anjing ini menyalahi undang-undang yang berlaku. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengonsumsi daging anjing dengan alasan kesehatan, tentu di luar dari kebiasaan, dianggap Davina Veronica, sebagai omong kosong. Menurutnya, tidak ada penelitian yang membuktikan mengonsumsinya dapat berkhasiat sebagai anti radang, meningkatkan vitalitas pria, apalagi sebagai efek menghangatkan di musim dingin.

Aktivis pecinta binatang itu menunjukkan riset, yang dilakukan WHO pada 2008 silam. Mereka menyoroti perdagangan daging anjing untuk konsumsi manusia sebagai faktor kontributif terhadap penyebaran rabies di Indonesia.

"Anjing bukan hewan yang pantas dimakan, fakta kesehatannya pun bisa diperlihatkan. Anjing itu bukan untuk makanan," ucapnya, Rabu, (30/4/2014), di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Sebab, lanjut dia, metode memasok anjing untuk dagingnya bervariasi. Namun, di seluruh Asia, anjing untuk diambil dagingnya sebagai konsumsi biasanya diperoleh dari jalanan.

Anjing-anjing yang dikumpulkan dari jalanan tidak diketahui penyakit dans status vaksinasinya. Pun tidak dilakukan pemeriksaan. Selain rabies, konsumsi anjing yang tidak terdeteksi latar belakangnya bisa menyakibatkan kolera dan trikinelosis.

Bersama Animal Friends Yogya (AFJ), dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Davina, selaku Ketua Komunitas Garda Satwa Indonesia (GSI) itu pun kemudian tergerak untuk mengampanyekan anjing bukanlah makanan karena prosesnya yang mengerikan. Anjing diikat dan dipukul sampai tewas.

BERITA TERKAIT

"Banyak kasus penganiayaan anjing yang telah melalui batas kemanusiaan. Kami tergerak karena hati nurani," ucapnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas