Nina Tamam Merasa Kesulitan Akting Jadi Perempuan Tertindas
Biasa jadi penyanyi, Nina Tamam merasa sulit berakting sebagai orang tertindas.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nina Tamam belakangan ini sibuk latihan untuk pementasan drama musikal bertajuk "Tresna" di Salihara beberapa waktu mendatang. Ia merasa menemukan tantangan yang menyenangkan.
Sebab, ia bukan sekadar dituntut bernyanyi dengan baik di atas pentas. Tapi juga harus berakting. Paduan dua hal itu merupakan kombinasi yang membuatnya semakin antusias dan keranjingan menggeluti teater.
Dalam lakon itu, ia akan memerankan seorang perempuan yang mengalami penindasan. Berakting demikian, rupanya diakui wanita kelahiran Surabaya, 29 Maret 1975 itu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
"Ya susah, karena aku jadi perempuan yang tertindas. Sementara aku jadi perempuan yang ceria," ucapnya ngakak, Rabu, (30/4/2014), di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kendala yang dihadapinya rupanya tak lantas membuat mentalnya nge-drop. Sebaliknya, ia makin termotivasi menaklukkan tantangan. Bagi, penyanyi yang beken karena tergabung dalam grup vokal Warna itu, menaklukkan tantangan merupakan sesuatu yang seru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.