TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angelina Jolie buka-bukaan soal percintaannya dalam wawancara dengan majalah Elle untuk edisi Juni 2014. Artis seksi ini mengaku pernah berpikir tak akan ada orang yang bakal mencintainya, apalagi punya anak.

Dalam wawancara itu, Jolie tak menampik soal perenungannya tentang satu darah lelaki di lehernya dan ciuman yang intens dengan kakak sendiri. Dia menyangkal hal itu sebagai pemberontakan.

"Itu bukan hal merusak atau sebuah pemberontakan. Ini hanya kebutuhan untuk menemukan diri secara penuh, membuka dinding di sekitar Anda," kata artis berusia 38 tahun ini, seperti dikutip oleh CNN.

"Anda ingin bebas dan ketika Anda mulai merasa bahwa Anda sedang dikumpulkan dalam kehidupan tertentu, jelas Anda akan menentangnya. Mungkin terlihat aneh dan ditafsirkan salah, tapi ini adalah upaya untuk mencari tahu diri Anda sendiri."

Pernyataan menarik dari wawancara ini, Jolie mengaku pernah berpikir tak akan bisa menemukan cinta, apalagi punya anak. Sosok diri yang dia bayangkan dulu bukanlah perempuan dengan enam anak dan Brad Pitt menjadi tunangannya.

"Saya tidak pernah berpikir saya akan punya anak. Saya tidak pernah berpikir saya akan jatuh cinta. Saya tidak pernah berpikir saya akan bertemu orang yang tepat," ungkap Jolie. "Datang dari keluarga broken home, Anda jelas akan menganggap hal-hal seperti itu sebagai dongeng dan Anda tak akan berusaha mencarinya."

"Dongeng" Jolie dan Pitt bermula pada 2005 saat mereka berpasangan dalam film laga Mr and Mrs Smith. Saat itu, Pitt mengajukan petisi untuk adopsi dua anak Jolie, Maddox dan Zahara. Sesudahnya, mereka juga mengambil lagi empat anak adopsi, yakni Shiloh, Pax, serta si kembar Vivienne dan Knox.

"Anda bertemu dan menjadi dua individu yang saling menginspirasi satu sama lain," kata Jolie soal Pitt. "Anda menantang satu sama lain, melengkapi satu sama lain, mendorong satu sama lain dengan cara yang benar-benar indah selama bertahun-tahun." Jolie dan Pitt bertunangan pada April 2012.

"Kami memiliki sejarah. Ketika Anda memiliki sejarah dengan seseorang, Anda berteman sedemikian rupa, dalam cara yang nyata dengan kenyamanan dan kemudahan. Itu adalah cinta mendalam yang berasal dari cukup banyak hal yang telah dilalui bersama-sama."