Laporan Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi Perssik alias Depe tampak pangling. Sudah tiga bulan ia mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sampai-sampai ia tak tahu mau berbuat apa. Belum ada rencana di kepalanya.

"Aku belum kepikiran apa-apa. Artinya enggak ada planning," ucapnya, Rabu, (14/5/2014), ditemui tak lama setelah keluar gerbang rutan khusus wanita tersebut.

Yang terlintas di kepalanya hanyalah ingin bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga dan anak semata wayangnya. "Aku ingin berkumpul sama papi, mami, dan anakku," lanjut pedangdut asal Jember Jawa Timur itu.

Ia pun menitikkan air mata. Wanita berusia 28 tahun itu tak sanggup menyembunyikan keharuannya setelah bebas dari penjara.  Tidak banyak kata yang diucapkannya.

"Alhamdulillah, saya bersyukur," lanjutnya.

Puluhan awak media mengabadikan momentum tersebut. Mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan gambar Depe dari dekat.

"Alhamdulillah teman-teman ada di sini," tandasnya.

Sialnya, dalam momen pembebasan itu terjadi kericuhan. Para wartawan yang sudah menunggu sejak lama, saling berebutan untuk memotret.

Tidak hanya saling dorong, para pewarta saling melontarkan makian terhadap sesama wartawan karena berebutan mengabadikan gambar. Bahkan Depe yang sudah melangkah menuju mobil, sempat tertahan dan harus mundur beberapa saat saking ricuhnya.

Yang bikin tambah ricuh, sejumlah warga ikut nimbrung! Termasuk para penggemarnya.