TRIBUNNEWS.COM - Situasi politik dan pemerintahan di negara Thailand memang tidak terlalu kondusif beberapa waktu belakangan. Bahkan, sebagai dampaknya, beberapa negara juga merilis larangan untuk bepergian ke Negeri Gajah Putih tersebut. Dampaknya, beberapa pesohor dunia membatalkan kedatangan mereka di negara tersebut.

Salah satunya adalah penyanyi country Taylor Swift . Seharusnya, Taylor dijadwalkan akan menggelar pertunjukan sebagai bagian dari Red Tour-nya di Bangkok pada 9 Juni mendatang. Tapi karena situasi darurat militer yang kini tengah terjadi, mau tak mau Taylor Swift membatalkan konsernya di Thailand .

Sungguh sangat disayangkan mengingat seluruh tiket untuk konser Taylor tersebut sudah terjual habis sejak lama.

Pihak promotor konser Taylor di Thailand pun sudah secara resmi mengumumkan pembatalan konser Taylor. Lewat pernyataan resmi di website, pihak promotor dan Taylor sendiri merasa berduka karena tidak bisa menyuguhkan pertunjukan kepada seluruh fansnya di Thailand. Taylor juga menyampaikan rasa sesalnya lewat sebuah pernyataan di akun Twitter  miliknya.

“Aku mengirimkan seluruh cinta pada fansku di Thailand. Aku sangat sedih karena konsernya harus dibatalkan,” ungkap Taylor.

Sungguh disayangkan memang, mengingat ini akan menjadi kunjungan perdana Taylor ke Thailand. Dan bukan hanya Taylor yang dikabarkan harus membatalkan konsernya di Thailand. Sebelumnya, musisi senior Eric Clapton juga membatalkan konser pada bulan Februari silam mengingat situasi dan kondisi Bangkok yang kala itu sudah mulai “memanas”.

 Taylor sendiri dijadwalkan akan menyambangi Jakarta dan menggelar konser di Mata Elang International Stadium pada 4 Juni mendatang. Mari berharap pembatalan konser Taylor di Thailand tidak berpengaruh pada rencana konsernya di Jakarta.

Yetta Angelina