Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Polsek Tebet, Jakarta Selatan telah menahan Lutfi Moneyono, staff admin The Kasablanka terkait kasus pemalsuan surat izin keramaian untuk penjualan tiket grup band One Direction di Mal Kota Casablanca beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan adanya ide memalsukan surat izin itu ialah atas dasar inisiatif tersangka sendiri.

"Tersangka diperintah rekannya untuk mengurus perizinan. Tapi tidak dikerjakan, malah membuat surat palsu," ucap Rikwanto, Kamis (5/6/2014).

Rikwanto menuturkan apabila perizinan kembali dibuat dan diajukan ke pihak kepolisian, maka kegiatan penjualan tiket bisa kembali dilakukan.

"Oleh tersangka, surat lama dimodifikasi seolah diterbitkan surat baru. Kalau izin kembali diurus, maka penjualan tiket bisa dilanjutkan dan konser bisa digelar," kata Rikwanto.

Untuk diketahui, pemalsuan dilakukan dengan cara menscan surat izin kegiatan yg sebelumnya tertanggal 15 mei 2014 dengan cara diganti tanggal dan kegiatan. Tersangka mengaku melakukan pemalsuan surat izin tersebut dengan alasan sudah kepepet.

Polisi juga menyita surat izin yang diduga dipalsukan, satu buah laptop warna hitam merk Dell Tipe  Insporon dengan no seri ABCM92045NMD, satu buah Printer HP Deskjert Ink Adventage 2060 nomor seri CN1CC33M59.

Dua lembar asli Surat Izin yang dikeluarkan Polsek Tebet nomor : SI / 187 / IV / 2014 / SEK.TEBET, tanggal 06 Mei 2014 terkait kegiatan yang sudah berlalu untuk pengamanan Karnaval, Dua lembar Surat izin nomor : SI / 493 / XII / 2014 / SEK.TEBET, tanggal 15 Mei 2014 yang diduga palsu dan tidak terdaftar di Polsek Tebet.

Sebelumnya penjualan tiket group musik One Direction asal Inggris di Mal Kota Casablanca pada Sabtu (31/5/2014) terpaksa dihentikan.

Karena pihak penyelenggara tidak memiliki izin keramaian dari Polri. Bahkan, karena ketidaksiapan panitia serta tidak adanya laporan hampir membuat kerusuhan lantaran membludaknya pengunjung.