Jupe Protes Adegan Sedot Sari-nya Disensor LSF
Merasa adegannya tidak syuur, Julia Perez protes akting sedot sari-nya dipangkas Lembaga Sensor Film.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Julia Perez alias Jupe dalam film berjudul "Main Dukun" besutan sutradara Irwan Siregar tersebut, tampil biasa saja. Tidak ada adegan hot yang dimainkannya seperti film horor sebelumnya, yang pernah dibintanginya.
Namun, wanita berusia 34 tahun itu, merasa heran karena Lembaga Sensor Film (LSF) malah memotong adegan "sedot sari", yang dimainkannya saat syuting di Bali. Padahal, adegan itu sekadar adu tatap dengan lawan jenis. Tidak ada adegan ranjang yang mengikutinya.
"Jujur, saya kaget loh kok adegan itu dipotong. Saya enggak setuju adegan sedot sari (tatap-tatapan muka) itu saya pikir sesuatu yang lumrah, adegan muka dan muka kok," ucapnya, Selasa, (10/6/2014), saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Ia kemudian protes terhadap keputusan LSF yang menurutnya tak berdasar. Tentu setelah menyaksikan hasil utuh film tersebut saat press screening. Sebab, dalam adegan itu tidak ada yang menurutnya menggambarkan unsur syur.
"Itu dipotong saya protes karena enggak ada angle pornonya," lanjut bekas tunangan pesepakbola Gaston Castano itu.
Namun, selebihnya wanita berusia 34 tahun itu, bisa terima dengan sikap LSF yang menyensor beberapa dialog karena dianggap tidak pantas.