Disuntik Obat Penenang, Badan Lemas, Dipaksa Masuk Rumah Sakit, Marshanda Minta Perlindungan Polisi
Marshanda minta perlindungan polisi karena merasa dipaksa masuk rumah sakit oleh ibundanya lalu disuntik obat penenang.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara OC Kaligis minta perlindungan untuk kliennya, Marshanda, kepada petugas kepolisian. Sebab, kemerdekaan kliennya itu, terpasung karena ulah ibunya sendiri, Rianti Sofyan.
"Saya sudah meminta perlindungan hukum ke Polsek Menteng," ucap OC, Senin, (4/8/2014), dihubungi wartawan via telepon.
OC sengaja lakukan tindakan tersebut setelah Rianti mengirim Marshanda, 26 Juli 2014, ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, dengan unsur paksaan. Padahal, wanita yang akrab disapa Chaca itu, tidak sakit apa-apa.
"Jadi, tanggal 26 Juli itu Marshanda tiba-tiba dimasukkan ke RS Abdi Waluyo oleh ibunya. Marshanda dirampas kemerdekaannya. Apa hak ibunya untuk merampas kemerdekaan anaknya?" lanjut OC.
Di rumah sakit tersebut, Chaca diberi obat penenang sehingga badannya lemas dan tak bisa berbuat apa-apa. Kepalanya pusing. Rupanya tak hanya itu. Ada juga preman yang menjaga di luar kamar 106, di mana Chaca ditempatkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.